Menteri Ara Minta Target Penyaluran KPR FLPP Naik Jadi 800 Ribu Rumah di 2025

Program penyaluran KPR FLPP yang telah dilaksanakan pemerintah sejak 2010 sangat baik guna mendukung program 3 juta rumah.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 27 Nov 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2024, 08:30 WIB
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. (Foto: Liputan6.com/Maulandy R)
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. (Foto: Liputan6.com/Maulandy R)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) siap meningkatkan target program penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, KPR FLPP sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat yang ingin memiliki rumah bersubsidi, dengan harga dan angsuran yang terjangkau.

"Program KPR FLPP yang disalurkan oleh pemerintah bersama perbankan ini sangat bagus dan perlu ditingkatkan targetnya. Banyak masyarakat yang bisa memanfaatkan KPR FLPP untuk dapat memiliki rumah bersubsidi dengan harga yang murah dan angsuran terjangkau," ujar menteri yang akrab dipanggil Ara ini dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11/2024).

Menurut dia, program penyaluran KPR FLPP yang telah dilaksanakan pemerintah sejak 2010 sangat baik guna mendukung program 3 juta rumah.

Lantaran, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) membutuhkan bantuan pembiayaan KPR. Sehingga mereka dapat mengangsur dengan biaya angsuran yang tetap dengan masa tenor yang cukup lama.

Seperti diketahui, KPR FLPP diluncurkan pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan merupakan program kredit pemilikan rumah dengan berbagai kemudahan yang ditujukan bagi masyarakat dengan penghasilan tertentu. Dana penyaluran dari pemerintah dikelola dan disalurkan oleh sejumlah perbankan nasional.

"Jika sebelumnya target penyaluran KPR FLPP 200.000 unit, maka saya berharap tahun depan bisa naik menjadi 800.000 unit. Tentu hal ini membutuhkan banyak dukungan dari berbagai pihak baik pengembang maupun perbankan," kata Ara.

Ara juga menyatakan, Kementerian PKP di bawah kepemimpinannya tidak segan untuk melanjutkan berbagai program perumahan yang dinilai baik. Meskipun, kebijakan dan program tersebut telah dilaksanakan oleh pemerintahan sebelumnya.

"Penyaluran KPR FLPP yang dilaksanakan sejak 2010. Kalau bermanfaat, bagus dan benar untuk perumahan rakyat harus dilanjutkan dan ditingkatkan targetnya. Saya siap habis-habisan dorong KPR FLPP dan sebagai birokrat juga harus memiliki jiwa negarawan. Dan jangan saling menyalahkan jika ada pergantian pemerintahan dengan melanjutkan berbagai program bidang perumahan yang ada untuk rakyat," tuturnya.

Maruarar Sirait Ajak Astra Ikut Bangun 3 Juta Rumah

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. (Foto: Liputan6.com/Maulandy R)
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. (Foto: Liputan6.com/Maulandy R)

Sebelumnya, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama PT Astra International Tbk menjajaki rencana kolaborasi pembangunan rumah rakyat, demi turut berkontribusi mendukung program 3 juta rumah. 

Menteri PKP Maruarar Sirait berharap adanya gotong royong dari berbagai pihak dan mitra kerja, termasuk PT Astra International Tbk akan mampu mendorong capaian pembangunan rumah untuk rakyat Indonesia yang membutuhkan bantuan perumahan.

"Saya telah berdiskusi dengan Presiden Komisaris PT Astra International Tbk Pak Pri (Prijono Sugiarto) yang juga sahabat saya mengenai pembangunan rumah untuk membantu rakyat Indonesia yang masih belum memiliki rumah,” ujar Maruarar Sirait dalam keterangan resmi Kementerian PKP, Rabu (20/11/2024).

Ara juga menyatakan, dirinya senang karena PT Astra International Tbk memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) yang terkait dengan penataan kawasan lingkungan yang asri dan sehat. Ia berharap mungkin ada beberapa kampung dan desa dari program ini dapat dikolaborasikan dengan program pembangunan rumah Kementerian PKP.

Sejalan dengan Program 3 Juta Rumah yang merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto, yang ingin agar pemerintah melibatkan stakeholder. Untuk membantu masyarakat memiliki hunian layak dan tinggal di kawasan lingkungan yang tertata dengan baik.

Terkait dengan proses penataan struktur organisasi dan tata kerja Kementerian PKP, Ara menjelaskan, saat ini proses rekrutmen pegawai juga sangat dibutuhkan. Ia berharap rekrutmen pegawai Kementerian PKP bisa berjalan dengan baik dan memperoleh pegawai yang benar-benar berkompeten. Serta mampu bekerja melayani masyarakat dan benar-benar menjunjung tinggi semangat anti korupsi. 

Bantu Masyarakat

BTN Salurkan Lebih dari 735 Ribu Rumah Bersubsidi
Suasana Perumahan Griya Samaji, Cieseng, Bogor, Rabu (19/2/2020). Bank Tabungan Negara (BTN) pada 2019 telah merealisasikan 735.000 rumah dalam Program pemerintah satu juta rumah dengan kredit kepemilikan rumah bersubsidi sekitar Rp 111 trilyun. (merdeka.com/Arie Basuki)

"Saya juga senang bahwa Astra memiliki Program Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra yang tersebar di seluruh Indonesia. Saya juga banyak belajar dari perusahaan yang bagus ini bagaimana proses assesment dan rekrutmen serta promosi dari karyawannya. Kami juga berharap bisa melakukan hal itu dan menjadi bekal kami di Kementerian PKP supaya mendapatkan SDM yang baik dan unggul untuk berbakti dan melayani masyarakat," ujar Ara.

Presiden Komisaris PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto menyatakan, pihaknya menyambut baik berbagai program perumahan pemerintah. Menurutnya kedatangan Menteri PKP ke Menara Astra memberikan pandangan dan wawasan baru bagi Grup Astra untuk berkontribusi lebih untuk membantu masyarakat. 

"Kedatangan Bang Ara ke Menara Astra memberikan satu era baru bagi kami agar bisa membantu lebih banyak masyarakat," ungkap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya