Tengok Daftar Lengkap Menteri AS Kabinet Baru Donald Trump

Berikut adalah sederet nama-nama menteri baru Amerika Serikat (AS) di kabinet Presiden AS Donald Trump.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 27 Nov 2024, 14:30 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2024, 14:30 WIB
Tengok Daftar Lengkap Menteri AS Kabinet Baru Donald Trump
Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump menunjuk Scott Bessent untuk menjabat Menteri Keuangan di pemerintahannya. (Dok. Instagram/@realdonaldtrump)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump menunjuk Scott Bessent untuk menjabat Menteri Keuangan di pemerintahannya.

Seperti diketahui, pemimpin Departemen Keuangan merupakan salah satu peran paling berpengaruh dalam pemerintahan AS dengan pengawasan luas terhadap kebijakan pajak, utang publik, keuangan internasional, dan sanksi.

Scott Bessent pun merupakan sosok yang cukup dikenal di sektor keuangan AS, di mana ia pernah bekerja di industri pemodal Wall Street untuk miliarder George Soros.  Sosok lainnya di kabinet baru Trump adalah Howard Lutnick, yang dipilih untuk menduduki kursi Menteri Perdagangan AS. 

Kemudian ada calon Ketua Dewan Ekonomi Nasional AS (National Economic Council), Kevin Hassett. Donald Trump juga menunjuk pengacara Jamieson Greer untuk menjabat sebagai Perwakilan Perdagangan AS.

Melansir BBC, Rabu (27/11/2024) berikut adalah sederet nama-nama menteri baru AS di kabinet Donald Trump: 

- Menteri Luar Negeri: Marco Rubio

- Menteri Keuangan: Scott Bessent

- Menteri Pertahanan: Pete Hegseth

- Jaksa Agung: Pam Bondi

- Menteri Interior: Doug Burgum

- Menteri Agrikultur: Broke Rollins

- Menteri Perdagangan: Howard Lutnick

- Menteri Ketenagakerjaan: Lori Chavez-DeRemer

- Menteri Kesehatan dan Layanan Publik: Robert F. Kennedy Jr

- Menteri Perumahan dan Pembangunan Perkotaan: Scott Turner

- Menteri Transportasi: Sean Duffy

- Menteri Energi: Chris Wright

- Menteri Pendidikan: Linda McMahon

- Menteri Urusan Veteran: Doug Collins

- Menteri Keamanan Dalam Negeri: Kristi Noem

Sosok Scott Bessent, Menkeu AS Pilihan Donald Trump

Lambaian Tangan Donald Trump dan Kim Jong-un dari Balkon Hotel Capella
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kiri) melambaikan tangan saat tampil bersama Presiden AS Donald Trump di balkon Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura, Selasa (12/6). Pertemuan keduanya membicarakan masalah denuklirisasi Korea Utara. (SAUL LOEB/AFP)

Sebelumnya, Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump telah menominasikan Scott Bessent untuk menjabat Menteri Keuangan di pemerintahannya.

Seperti diketahui, pemimpin Departemen Keuangan merupakan salah satu peran paling berpengaruh dalam pemerintahan AS dengan pengawasan luas terhadap kebijakan pajak, utang publik, keuangan internasional, dan sanksi.

Melansir BBC, Selasa (26/11/2024) sosok Scott Bessent dikenal sebagai seorang pemodal Wall Street yang pernah bekerja untuk George Soros.

Bessent merupakan pendukung awal pencalonan Trump tahun 2024 ini dan membawa resume yang relatif konvensional ke peran tersebut.

Bessent, penduduk asli Carolina Selatan, terkenal pada tahun 1990-an saat bertaruh melawan pound sterling Inggris dan yen Jepang saat bekerja untuk Soros, seorang donor utama Partai Demokrat.

Pada tahun 2015, ia memulai jasa pendanaannya sendiri, Key Square Capital Management, yang dikenal karena melakukan investasi berdasarkan kebijakan ekonomi gambaran besar.

Ia dan pasangannya, seorang mantan jaksa New York City, menikah pada tahun 2011 dan memiliki dua orang anak. Ia dikenal karena kegiatan filantropinya di Carolina Selatan, tempat keluarganya memiliki akar yang kuat.

Pencalonan Bessent sebagai Menkeu AS pada Jumat malam mengawali serangkaian pengumuman kabinet dan penunjukan Gedung Putih yang membuat tim kabinet utama Trump hampir lengkap menjelang kembalinya ia ke kursi kepresidenan pada bulan Januari mendatang.

"Scott sangat dihormati sebagai salah satu Investor Internasional dan Ahli Strategi Geopolitik dan Ekonomi terkemuka di Dunia," kata Trump dalam pengumumannya di Truth Social.

"(Dia) telah lama menjadi pendukung kuat Agenda America First," katanya, seraya menambahkan bahwa Bessent akan "mendukung Kebijakanya yang bertujuan mendorong Daya Saing AS, dan menghentikan ketidakseimbangan Perdagangan yang tidak adil.

Sebelumnya, Bessent telah menyatakan bahwa ia ingin memperpanjang pemotongan pajak yang dilakukan pada masa jabatan pertama Trump.

 

Dukung Tarif Impor Trump

Ditemani Elon Musk, Donald Trump Saksikan Peluncuran Uji Terbang Roket SpaceX Starship
Kehadiran Donald Trump pada peluncuran uji coba keenam roket SpaceX Starship menunjukkan kedekatannya dengan pendiri sekaligus CEO SpaceX, Elon Musk. (Brandon Bell/Getty Images North America/Getty Images via AFP)

Dia juga membela penggunaan tarif impor, salah satu bagian yang paling kontroversial dari agenda kampanye Presiden terpilih, dengan menyebutnya sebagai "alat negosiasi yang berguna".

Di jalur kampanye, Bessent memberi tahu para pemilih bahwa Trump akan mengantar "zaman keemasan baru dengan deregulasi, energi berbiaya rendah, (dan) pajak rendah".

Dalam pengumumannya, Trump juga mengatakan Bessent akan "membantu mengekang jalur Utang Federal yang tidak berkelanjutan".

Isu itu telah lama menjadi prioritas bagi Partai Republik tradisional, tetapi pasar keuangan melihat peningkatan utang sebagai risiko dalam masa jabatan kedua Trump.

 

Sosok Ini Jadi Investor Terbesar Proyek Kripto Donald Trump

Bersama Elon Musk, Donald Trump Terpantau Saksikan Laga Utama Ultimate Fighting Championship
Departemen Efisiensi Pemerintah merupakan lembaga yang baru dibentuk di dalam kabinet pemerintahan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump pada periode 2025-2029 mendatang. (Kena Betancur/AFP)

Sebelumnya, pendiri blockchain Tron, Justin Sun, telah menjadi investor terbesar dalam proyek kripto Donald Trump, World Liberty Financial, setelah membeli tokennya senilai USD 30 juta atau setara Rp 476,9 miliar (asumsi kurs Rp 15.899 per dolar AS). 

“Kami sangat gembira menginvestasikan USD 30 juta di World Liberty Financial sebagai investor terbesarnya. TRON berkomitmen untuk membuat Amerika hebat lagi dan memimpin inovasi,” kata Sun di media sosial X nya, dikutip dari Coinmarketcap, Selasa (26/11/2024). 

Penjualan WLFI lesu sejak diluncurkan pada pertengahan Oktober, dengan investor yang tidak tertarik dengan proyek yang membatasi penjualan kepada orang non-AS dan investor terakreditasi AS, selain membuat token tidak dapat dipindahtangankan yang berarti token tidak dapat dijual. 

WLFI senilai USD 20 juta telah terjual sebelum Sun membeli, yang kemudian mendorong total penjualan menjadi USD 52 juta, masih hanya 17 persen dari target penjualan token World Liberty yang tinggi sebesar USD 300 juta.

Dukungan Donald Trump

Donald Trump terdaftar sebagai pendukung utama kripto platform tersebut, sementara putra-putranya Eric, Barron, dan Donald Trump Jr. semuanya adalah duta Web3. 

Presiden yang baru menjabat menjalankan kampanye yang menjanjikan untuk menjadikan AS sebagai ibu kota kripto dunia dan mengendalikan pengawasan regulasi industri tersebut.

Sementara itu, Sun dan Tron memiliki masalah mereka sendiri dengan regulator AS, setelah dituntut oleh Securities and Exchange Commission pada Maret 2023, dituduh menjual token Tron (TRX) sebagai sekuritas yang tidak terdaftar dan melakukan perdagangan gelap untuk menaikkan harganya, tuduhan yang dibantah Sun.

 

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya