Program 3 Juta Rumah Bakal Bikin Konsumsi Listrik RI Naik, Jadi Berapa?

PLN menyatakan bahwa program pembangunan 3 juta rumah per tahun diperkirakan akan meningkatkan konsumsi listrik nasional

oleh Tira Santia diperbarui 29 Nov 2024, 14:30 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2024, 14:30 WIB
Ilustrasi tarif Listrik Naik
Ilustrasi tarif Listrik Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa program pembangunan 3 juta rumah per tahun diperkirakan akan meningkatkan konsumsi listrik nasional sebesar 6,3 Terawatt Hour (TWh) per tahun.

Penambahan konsumsi ini setara dengan kapasitas pembangkit listrik sebesar 1 gigawatt per tahun, yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan listrik di Indonesia.

Tantangan Demand yang Tersebar

Darmawan menekankan bahwa permintaan listrik dari program ini bersifat tersebar (distributed demand), bukan terpusat. Hal ini menuntut PLN untuk mempertimbangkan tiga aspek utama: lokasi, waktu, dan kapasitas yang dibutuhkan.

“Ada tiga dimensi penting—space, time, dan kapasitas—yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan listrik ini,” ujarnya dalam Dialog Interaktif Program 3 Juta Rumah di Menara BTN, Jakarta (29/11/2024).

Dominasi Pelanggan Rumah Tangga

Saat ini, sekitar 91% pelanggan PLN berasal dari rumah tangga. PLN melayani lebih dari 83 juta pelanggan rumah tangga, dengan tambahan sekitar 3 juta pelanggan baru setiap tahun.

Tambahan ini didorong oleh beberapa sektor seperti electric lifestyle, elektrifikasi pertanian, dan elektrifikasi sektor maritim.

 

Target Konsumsi Listrik per Kapita 2045

FOTO: Tahun Depan, Tarif Listrik Non Subsidi Bakal Naik
Warga melakukan pengisian listrik di rumah susun kawasan Jakarta, Selasa (30/11/2021). Kementerian ESDM bersama Banggar DPR RI berencana menerapkan kembali tariff adjustment (tarif penyesuaian) bagi 13 golongan pelanggan listrik PT PLN (Persero) non subsidi tahun 2022. (Liputan6 com/Angga Yuniar)

Konsumsi listrik per kapita Indonesia saat ini masih relatif rendah, yaitu sekitar 1.263 KWh per tahun, jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga.

Dengan visi Indonesia Emas 2045, angka ini ditargetkan meningkat tiga kali lipat menjadi sekitar 4.000 KWh per tahun.

“Peningkatan ini mencerminkan perkembangan ekonomi dan industrialisasi yang pesat,” jelas Darmawan.

Inovasi dan Adaptasi untuk Masa Depan

PLN berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memenuhi kebutuhan listrik yang terus berkembang.

Dengan total permintaan listrik nasional saat ini mencapai 122 TWh per tahun, PLN akan fokus pada solusi efisien dan inovatif untuk menghadapi tantangan distribusi permintaan listrik di masa depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya