Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menawarkan 15 blok minyak dan gas (migas) baru kepada pengusaha Rusia.
Blok-blok baru migas yang ditawarkan, seperti di Sumatera Selatan, Laut Jawa, Sulawei Selatan dan Sulawesi Tenggara, Kalimantan, Perairan Maluku Tenggara dan Laut Aru, dan Kepala Burung Papua. Blok-blok tersebut antara lain blok Palmerah Baru, blok Sakti, blok Sulawesi Selatan I dan II, blok Sulawesi Tenggara I dan II, blok Aru Selatan dan blok Kepala Burung.
Mengutip laman Sekretariat Kabinet, Rabu (3/7/2013), tawaran investasi tersebut dilakukan pemerintah saat mengikuti pameran “Moscow International Oil & Gas Exhibition (MIOGE) 2013” yang berlangsung di Moskow, Rusia, pada 25 - 28 Juni 2013.
Sekretariat Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Hufron Asrofi menuturkan keikutsertaan pameran untuk memberikan informasi tentang peluang investasi eksplorasi dan produksi migas di Indonesia serta menjaring investor industri migas dari luar negeri, khususnya Rusia.
"Rusia adalah salah satu pemain utama di sektor energi dan migas dunia. Indonesia perlu terus mendorong agar pengusaha Rusia dapat ikut terlibat dalam proyek-proyek eksplorasi migas di Indonesia," jelas Duta Besar RI untuk Rusia, Djauhari Oratmangun.
Partisipasi Indonesia pada kegiatan itu antara lain untuk memperkenalkan 15 blok baru migas yang ditawarkan melalui lelang tahap I tahun 2013.
"Pemerintah menawarkan blok-blok tersebut melalui skema Production Sharing Contract (PSC), dengan terms dan conditions yang cukup menarik,” ungkap Ivan dari Direktorat Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM.
MIOGE merupakan kegiatan reguler yangdiselenggarakan setiap 2 tahun dan didukung Kementerian Energi Federasi Rusia. MIOGE selain menjadi ajang promosi produk-produk di sektor migas, juga merupakan tempat bagi pertemuan para stakeholders yang bergerak di bidang minyak dan gas baik dari Rusia maupun manca negara. (Nur)
Blok-blok baru migas yang ditawarkan, seperti di Sumatera Selatan, Laut Jawa, Sulawei Selatan dan Sulawesi Tenggara, Kalimantan, Perairan Maluku Tenggara dan Laut Aru, dan Kepala Burung Papua. Blok-blok tersebut antara lain blok Palmerah Baru, blok Sakti, blok Sulawesi Selatan I dan II, blok Sulawesi Tenggara I dan II, blok Aru Selatan dan blok Kepala Burung.
Mengutip laman Sekretariat Kabinet, Rabu (3/7/2013), tawaran investasi tersebut dilakukan pemerintah saat mengikuti pameran “Moscow International Oil & Gas Exhibition (MIOGE) 2013” yang berlangsung di Moskow, Rusia, pada 25 - 28 Juni 2013.
Sekretariat Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Hufron Asrofi menuturkan keikutsertaan pameran untuk memberikan informasi tentang peluang investasi eksplorasi dan produksi migas di Indonesia serta menjaring investor industri migas dari luar negeri, khususnya Rusia.
"Rusia adalah salah satu pemain utama di sektor energi dan migas dunia. Indonesia perlu terus mendorong agar pengusaha Rusia dapat ikut terlibat dalam proyek-proyek eksplorasi migas di Indonesia," jelas Duta Besar RI untuk Rusia, Djauhari Oratmangun.
Partisipasi Indonesia pada kegiatan itu antara lain untuk memperkenalkan 15 blok baru migas yang ditawarkan melalui lelang tahap I tahun 2013.
"Pemerintah menawarkan blok-blok tersebut melalui skema Production Sharing Contract (PSC), dengan terms dan conditions yang cukup menarik,” ungkap Ivan dari Direktorat Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM.
MIOGE merupakan kegiatan reguler yangdiselenggarakan setiap 2 tahun dan didukung Kementerian Energi Federasi Rusia. MIOGE selain menjadi ajang promosi produk-produk di sektor migas, juga merupakan tempat bagi pertemuan para stakeholders yang bergerak di bidang minyak dan gas baik dari Rusia maupun manca negara. (Nur)