Rupiah Jeblok, Harga Semen dan `Teman-temannya` Ikut Membumbung

Harga bahan bangunan mulai bergerak naik sejak awal September 2013 sebagai dampak melemah nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

oleh Irna Gustiawati diperbarui 08 Sep 2013, 14:00 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2013, 14:00 WIB
semen-indonesia130610c.jpg
Harga bahan bangunan mulai bergerak naik sejak awal September 2013 sebagai dampak melemah nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Seperti yang terjadi di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan.

"Harga bahan bangunan, seperti keramik, semen, tripleks, paku, dan cat mengalami kenaikan berkisar Rp 500 hingga Rp 10.000 per jenisnya," kata Riko, pedagang bahan bangunan di kawasan pertokoan depan pasar tradisional Sekip Ujung Palembang, seperti dikutip Antara, Minggu (8/9/2013).

Berikut daftar harga-harga bahan bangunan di wilayah Palembang:

1. Harga keramik ukuran 20x25 sentimeter dijual dengan harga Rp 48.000 per meter atau per kotak, mengalami sedikit kenaikan harga dari bulan sebelumnya paling tinggi Rp 46.500 per kotak.

2. Harga cat tembok kemasan kaleng 5 kilogram kini harganya berkisar Rp 65.000 hingga Rp 100.000 per kaleng sesuai dengan merek dan kualitasnya. Padahal sebelumnya harganya berkisar Rp 64.000 hingga Rp 95.000 per kaleng.

3. Harga cat dalam kemasan galon isi 25 kg dijual mulai Rp 310.000 hingga Rp 455.000 per galon, padahal sebelumya masih dijual dengan harga berkisar Rp 300.000 hingga Rp 445.000 per galon.

4. Semen dijual dengan harga berkisar Rp 61.000 hingga Rp 67.500 per zak tergantung merek atau sedikit mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya masih berada pada posisi harga berkisar Rp 60.000 hingga Rp 65.000 per zak.

5. Tripleks dengan ketebalan 4 milimeter dijual Rp61.000 per keping yang sedikit mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp59.000 per keping.

6. Paku ukuran 1 inci ke bawah sebelumnya Rp 21.000 per kg kini menjadi Rp 22.000 per kg, sedangkan 1 inci ke atas dari Rp 15.000 per kg kini menjadi Rp 16.500 per kg.

7. Centong semen sebelumya berkisar Rp 9.000 hingga Rp 15.000 per buah kini dijual dengan harga Rp 10.000 hingga 17.500 per buah tergantung merek dan kualitas bahannya.

8. Kuas ukuran 2,5 inci sebelumnya Rp7.000 per buah kini naik menjadi Rp8.500 per buah.

9. Thinner sebelumnya Rp 23.000 per kaleng kini Rp23.500 per kaleng.

Menurut pedagang, kenaikan harga bahan bangunan sekarang ini masih dalam batas kewajaran, namun jika nilai tukar rupiah terus merosot diprediksi akan kembali naik.

Meskipun harga bahan bangunan mengalami sedikit kenaikan, permintaan barang tersebut sekarang ini cukup tinggi karena berbagai proyek pembangunan pemerintah mulai berjalan. Banyak pula perusahaan swasta dan perorangan di Palembang yang membangun rumah tinggal serta rumah toko (ruko), ujar pedagang bahan bangunan itu pula. (Igw)

Baca Juga:
BBM Naik, Bagaimana Nasib Rumah Murah?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya