Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku akan terus mendorong perusahaan penerbangan dalam negeri untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Hal tersebut terkait dengan rencana Ragio Afiasi Industri (RAI), produsen pesawat milik Mantan Presiden BJ Habibie yang berencana memproduksi pesawat jenis R 80.
Direktur Angkutan Udara Kemenhub Djoko Murjatmodjo mengatakan untuk menjangkau daerah terpencil membutuhkan pesawat kelas menengah, dan hal tersebut bisa diciptakan oleh perusahaan penerbangan dalam negeri.
"Harus kita dukung, kita butuh kelas menengah, 80-70 shiter kita butuh," kata Djoko, di Jakarta, Jumat (11/10/2013).
Menurut dia, sebagai warga negera Indonesia harus bangga dengan keberadaan perusahaan penerbangan dalam negeri, sehingga perusahaan tersebut harus terus didorong biar bisa berkembang.
"Harus bangga ada yang mau pesan, itu akan mendorong, kan Lion juga ada. Sehingga pesawat kecil kita tidak pusing, perintis juga terlayani, kalau gede nggak papa beli dari luar negeri, Nah yang kecil-kecil kenapa tidak?," ungkapnya. (Pew/Nur)
Hal tersebut terkait dengan rencana Ragio Afiasi Industri (RAI), produsen pesawat milik Mantan Presiden BJ Habibie yang berencana memproduksi pesawat jenis R 80.
Direktur Angkutan Udara Kemenhub Djoko Murjatmodjo mengatakan untuk menjangkau daerah terpencil membutuhkan pesawat kelas menengah, dan hal tersebut bisa diciptakan oleh perusahaan penerbangan dalam negeri.
"Harus kita dukung, kita butuh kelas menengah, 80-70 shiter kita butuh," kata Djoko, di Jakarta, Jumat (11/10/2013).
Menurut dia, sebagai warga negera Indonesia harus bangga dengan keberadaan perusahaan penerbangan dalam negeri, sehingga perusahaan tersebut harus terus didorong biar bisa berkembang.
"Harus bangga ada yang mau pesan, itu akan mendorong, kan Lion juga ada. Sehingga pesawat kecil kita tidak pusing, perintis juga terlayani, kalau gede nggak papa beli dari luar negeri, Nah yang kecil-kecil kenapa tidak?," ungkapnya. (Pew/Nur)