Masyarakat Paling Tak Percaya Perusahaan BUMN

Perusahaan terbuka di Indonesia memiliki tingkat kepercayaan masyarakatnya sebesar 93% sedangkan untuk perusahaan BUMN hanya sebesar 68%.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 05 Feb 2014, 15:32 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2014, 15:32 WIB
perdagangan-130831b.jpg
Sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar keempat di dunia yang mencapai 250 juta jiwa, Indonesia mencatat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan sektor bisnis sangat tinggi.

Tingginya kepercayaan tersebut paling dominan terlihat terhadap perusahaan-perusahaan yang bersifat terbuka atau sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sementara untuk perusahaan-perusahaan milik pemerintah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mendapatkan tingkat kepercayaan paling rendah.

"Masyarakat Indonesia paling percaya pada perusahaan-perusahaan terbuka, kemudian diikuti oleh perusahaan besar. Sedangkan perusahaan milik negara (BUMN) kepercayaannya paling rendah," ungkap CEO perusahaan riset Edelmen Indonesia and Head of Public Affair Asia Tenggara, Stephen Lock di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (5/2/2014).

Edelmen mencatat perusahaan terbuka di Indonesia memiliki tingkat kepercayaan masyarakatnya sebesar 93% sedangkan untuk perusahaan BUMN hanya sebesar 68%.

Sedangkan untuk bisnis yang berlandaskan milik keluarga juga masih tertinggal jauh untuk skor tingkat kepercayaannya yaitu kedua terakhir dengan skor 73%.

Stephen menambahkan faktor yang mempengaruhi kepercayaan masyarakat trsebut lebih disebabkan dari faktor transparansi setiap perusahaan.

"Masyarakat Indonesia kini lebih memilih keterbukaan dan standar yang lebih tinggi yang dipatuhi perusahaan publik yang terdaftar," jelas dia.

Untuk itu, Stephen menekankan masalah keterbukaan tersebut harus terus ditingkatkan untuk masa kepemimpinan kedepan baik itu di perusahaan maupun di kepemerintahan. (Yas/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya