Liputan6.com, Jakarta - Cristian Gerard Alfaro Gonzales membuktikan bahwa usia bukan halangan untuk berprestasi. Hal itu diperlihatkan striker berjuluk "El Loco" saat mengantarkan Arema Cronus merengkuh gelar Inter Island Cup (IIC) 2014 usai menang tipis 2-1 atas Persib Bandung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (1/2) lalu.
Meski tak mencetak gol, Gonzales sukses meneror pertahanan tim "Maung Bandung" sepanjang pertandingan berdasarkan statistik dari LabBola. Bersama Samsul Arif dan striker muda Ahmad Noviandani, pemain naturalisasi yang pernah berkostum Persib selama 2,5 musim mampu merepotkan pertahanan tim lawan yang digalang Vladimir Vujovic.
Striker gaek berusia 38 tahun juga membuktikkan bahwa dirinya belum habis. Di usia senja, Gonzales memanfaatkan keunggulan jam terbang yang dimilikinya. Kini, penempatan posisi dan pengambilan keputusan adalah senjata utama dari suami Eva Siregar ini.
Di usianya sekarang, Gonzales lebih banyak berperan sebagai pemantul bola di lini depan. Mantan pemain PSM Makassar dan Persik Kediri menjaga bola sembari menunggu dukungan dari lini kedua sekaligus membuka ruang tembak untuk rekan setim.
Pada laga final IIC 2014, Gonzales tidak terlalu sering mendapat bola. Hebatnya, peran sebagai pemantul bola dijalankan dengan baik oleh penyerang kelahiran 30 Agustus 1976 ini.
Dari statistik, Gonzales memenangi duel udara sebanyak 7 kali. Dengan perannya itu, ia menjadi pemain yang paling banyak menciptakan peluang bagi rekan setim. Tercatat, 4 kali Gonzales menciptakan peluang, jumlah itu lebih banyak dibandingkan penyerang Arema lainnya.
Lanjut ke halaman berikutnya -->
Advertisement
Statistik Gonzales
Bahkan, Samsul Arif hanya mampu menciptakan 2 peluang sedangkan rising star Dani hanya menciptakan 1 peluang. Dari 4 peluang yang diciptakan "El Loco", 2 diantaranya membuahkan tembakan tepat ke arah gawang lawan.
Di babak pertama, sodoran terukur Gonzales disambut Hendro Siswanto dengan sebuah tendangan ke arah gawang Persib yang masih bisa diamankan oleh I Made Wirawan.
Kemudian di babak kedua perpanjangan waktu, Gonzales memberikan assist untuk gol penentu kemenangan Arema. Mendapat operan dari Victor Igbonefo, Gonzales kemudian melakukan ball keeping dengan baik sehingga sulit direbut oleh Achmad Jufriyanto.
Striker berdarah Uruguay kemudian menyodorkan bola ke pemain pengganti Sengbah Kennedy yang langsung melakukan tembakan keras. Tembakan Sengbah berhasil menaklukan I Made Wirawan dan membawa Arema unggul 2-1.
Berkat penampilan efektifnya, Gonzales dinobatkan sebagai pemain terbaik di pertandingan tersebut. Makin tua makin jadi begitulah Cristian Gonzales. (Aun Rahman)
Advertisement