4 Striker Eropa Bertualang di ISL, Siapa Paling Tajam?

Menarik mengetahui sepak terjang mereka. Akankah 4 striker itu bernasib sama seperti para pendahulunya?

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 18 Feb 2015, 09:15 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2015, 09:15 WIB
 4 Striker Eropa Pamer Taring di ISL, Siapa Paling Tajam?
Menarik mengetahui sepak terjang mereka. Akankah 4 striker itu bernasib sama seperti para pendahulunya?

Liputan6.com, Jakarta, Kilas balik ke musim lalu, ada satu nama ujung tombak dari Eropa yang mencuri perhatian. Ivan Bosjnak, pemain jebolan Piala Dunia 2010 bersama Timnas Kroasia menjadi rekrutan tim Ibukota, Persija Jakarta.

Namun harapan tidak sesuai kenyataan, Bosjnak lebih banyak menjadi pesakitan karena cedera dan sulit beradaptasi dengan sepakbola Indonesia. Selain mendatangkan Bosjnak, Macan Kemayoran juga merekrut Zelimir Terkes. Setali tiga uang, dua striker itu tidak mampu berbuat banyak untuk Macan Kemayoran.

Bila ditarik jauh ke belakang, tepatnya pada 2011 lalu, Mitra Kukar pernah mendatangkan pemain asal Inggris, Marcus Bent. Bekas pemain Aston Villa itu digadang-gadang mampu mengangkat prestasi Mitra Kukar. Tapi hasilnya, nol besar. Manajemen kemudian menendang mantan pemain Inggris U-21 itu di akhir musim.

Musim 2015, ISL bakal kebanjiran pemain dari Eropa. Setidaknya, 4 striker asal Benua Biru siap meramaikan gelaran kompetisi tertinggi sepakbola di Indonesia ini.

Menarik mengetahui sepak terjang mereka. Akankah 4 striker itu bernasib sama seperti para pendahulunya?

berikut ulasannya dikumpulkan Liputan6.com dari berbagai sumber

1

 4 Striker Eropa Pamer Taring di ISL, Siapa Paling Tajam?
Menarik mengetahui sepak terjang mereka. Akankah 4 striker itu bernasib sama seperti para pendahulunya?

Roy O’Donovan

Sebagai klub terpandang di Kalimantan Timur, Mitra Kukar terus berbenah memperbaiki performa tim. Tim besutan Scott Cooper itu berusaha melengkapi kuota tiga pemain asing sesuai regulasi PT Liga Indonesia.

Setelah mencoret Oscar Martin Paniagua, tim berjuluk Naga Mekes itu mendatangkan pemain Roy O’Donovan. Dia mantan pemain Sunderland. Cukup lama, Roy merumput untuk tim berjuluk The Black Cats tersebut, periode 2007-2010. Ketika menetap di Stadium of Lights, markas Sunderland, Donovan hanya tampil 17 kali tanpa mencetak gol karena lebih banyak dipinjamkan ke sejumlah klub seperti Dundee United dan Blackpool.

Pemain asal Irlandia Utara itu kemudian berlabuh ke klub Brunei DPMM FC. Karier Roy cukup moncer, dengan mencetak 15 gol dari 24 pertandingan.

Dari data yang didapat Transfermarkt, DPMMFC harus merogoh kocek hingga 220 ribu poundsterling untuk mendatangkannya dari Northampton Town, klub Divisi IV Liga Inggris.

Berikutnya, striker Kroasia berharga Rp 2,5 Miliar>>

2

 4 Striker Eropa Pamer Taring di ISL, Siapa Paling Tajam?
Menarik mengetahui sepak terjang mereka. Akankah 4 striker itu bernasib sama seperti para pendahulunya?

Goran Ljubojevic

Sriwijaya yang juga mengincar kebangkitan musim ini merekrut pemain asal Krosia, Goran Ljubojevic. Pemain 31 tahun itu sempat berada di masa keemasan pada 2004 hingga 2006. Ketika itu, Ljubojvic memperkuat Dinamo Zagreb.

Bersama Zagreb, Ljubojevic mampu mencetak 16 gol dari 42 partai. Penampilan bagus di Zagreb membuat Ljubojevic dikontrak klub asal Belgia Genk. Dia tampil di Genk cukup lama selama 2006 hingga 2009.

Dan musim lalu, Ljubojevic bermain untuk klub Singapura, Balestier Khalsa FC selama satu musim. Bersama klub berlogo Harimau itu, dia tampil menjanjikan; membobol gawang 20 kali dari 27 partai yang dilakoni.

Catatan itu tampaknya menjadi pertimbangan utama pelatih Barito Putera, Salahuddin dan Direktur Teknik Tim, Milomir Seslija

Meski tidak disebutkan nilai kontraknya, situs Transfermarkt mencatat, harga Ljubojevic mencapai 130 ribu poundsterlin. Jika dikurs ke rupiahnya, nilainya cukup fantastis. Mencapai Rp2,5 miliar. Itu nominal uang dikeluarkan Khalsa ketika mendatangkannya dari Osijek, dua tahun lalu.

Klik halaman berikut, penyerang Barito pernah tampil di Kualifikasi Europa League>>

3

4 Striker Eropa Bertualang di ISL, Siapa Paling Tajam?
Menarik mengetahui sepak terjang mereka. Akankah 4 striker itu bernasib sama seperti para pendahulunya?

Marjan Jugovic

Selain dua nama di atas, striker anyar milik Barito Putera, Marjan Jugovic juga meramaikan juru gedor ISL dari Benua Biru.  Hanya saja, harga untuk mendatangkan Jugovic kemungkinan masih di bawah dua bomber Eropa yang telah disebutkan.

Harga Jugovic sekitar 88 ribu poundsterling atau sekitar Rp 1,7 miliar. Demikian data yang dirilis dari Transfermarkt.  Pemain kelahiran,  Krusevac, Yugoslavia itu mengawali kiprah di klub semasa kecil, Napredak Krusevac musim 2001-2006.

Pada 2010, Jugovic pernah merasakan atmosfer Europa League ketika tampil membela FK Zeta, klub dari Montenegro tampil di babak Kualfikasi.

Setelah itu, dia lebih banyak menghabiskan waktu di klub kampung halamannya. Namun di musim 2011-12, Jugovic berpetualang ke Suriah untuk memperkuat klub Al Ittihad Allepo. Klub Zvijda Gradacac menjadi klub Eropa terakhir Jugovic sebelum pindah ke Barito Putera.

Ternyata striker Eropa Persija bersaing dengan Messi dan CR7 berebut Golden Boot >>

4

Persija Jakarta Ditekuk Gamba Osaka
Pemain depan Persija, Yevgeni Kabayev (tengah) berusaha menembus pertahanan Gamba Osaka di laga persahabatan yang digelar di Stadion GBK Jakarta, Sabtu (24/1/2015). Persija kalah 0-4 dari Gamba Osaka. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Yevgeni Kabavey

Nama striker asal Estonia ini sudah tidak asing lagi. Yevgeni Kabayev menjadi primadona di bursa transfer awal musim ISL. Pindah ke Persija, dia berstatus sebagai topscorer Liga Estonia, Meistriliiga, Sillamea Kalev.

Musim lalu, Kabayev mencetak 36 gol. Dia ternyata masuk dalam tiga besar perburuan trofi sepatu emas atau pencetak gol terbanyak di Eropa musim 2014. Kabayev bersaing ketat dengan dua mega bintang lapangan hijau, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.  

Messi mengoleksi 56 poin sedangkan Ronaldo yang menempati urutan teratas mengantongi 46 poin. Koleksi gol Kabayev berada di urutan ketiga di bawah Messi dan Ronaldo.

Pemain 26 tahun itu mengemas 36 poin karena setiap gol yang dicetak dihitung 1. Ini lantaran Meistriliiga dinilai kurang kompetitif dibanding negara dengan sepakbola yang sudah maju seperti Inggris, Italia, Jerman atau Portugal.

Meski demikian, Kabayev memimpin atas mesin gol Chelsea, Diego Costa yang menempati peringkat 4 mengoleksi 34,0 poin dan striker kondang Barcelona, Neymar dengan poin 32 di peringkat 6.

Baca Juga:

Profil Tim ISL 2015: Target Berat Persib Pertahankan Mahkota ISL

Video: Fakta Menarik Babak 16 Besar Liga Champions (3)

Van Gaal: MU Beruntung Bisa Kalahkan Preston

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya