Liputan6.com, Jakarta Deputi V Bidang Kemitraan dan Harmonisasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewabroto mengungkapkan bahwa Dewan Olimpiade Asia (OCA) tak bisa ikut berperan dalam penyelesaian masalah sepak bola di Indonesia.
Juru bicara Menpora ini, mengatakan hal tersebut menanggapi pernyataan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo usai menghadiri pertemuan Federasi Bola Voli International (FIVB) di Laussane, di Swiss.
Baca Juga
Dalam kunjungannya ke Eropa tersebut, Rita bertemu dengan Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Mohammed Al-Sabah, serta Presiden AFC Sheikh Salman bin Ibrahim Al-Khalifa.
Advertisement
Kepada media Rita mengatakan dua organisasi tersebut siap membantu pemerintah memulihkan kembali sepak bola di Indonesia dengan catatan sanksi administratif PSSI dicabut oleh Menpora Imam Nahrawi.
"Saya perlu penjelasan lebih lanjut dari OCA karena tempo hari baru dengar cerita dari Bu Rita. Kami senang Bu Rita sudah berkomunikasi, tapi ini bukan urusan OCA, tapi FIFA," kata Gatot, Selasa (19/5/2015) di kantor Kemenpora.
"Nanti kalau kami sudah bertemu dengan FIFA, jadi tahu bagaimana strategi dan alasan FIFA, meski ada pimpinan OCA yang juga menjadi pengurus FIFA," tutur Gatot lagi.
"Kami mengusahakan jangan sampai kena banned (sanksi). Kalau PSSI mengumumkan kabinetnya itu silahkan, mungkin hanya efek dari KLB. Tapi bagi kami selama pembekuan kegiatan keolahrgaan belum dicabut, eksistensinya sulit diakui oleh pemerintah," kata mantan staf Menkominfo tersebut.
Baca Juga:
Bosan Jadi Cadangan, Kiper Madrid Ngambek
Jupe Yakin Persib Bisa Lewati Adangan Jagoan Hongkong di AFC Cup
Spaso Sudah Gatal Main di Turnamen Pra Musim QNB League