Liputan6.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman bisa dibilang sebagai sosok sukses dalam sepak bola Indonesia. Pasalnya, gelar juara liga Indonesia pernah diraihnya saat menjadi pemain, asisten pelatih dan pelatih.
Saat menjadi pemain, Djanur berhasil meraih gelar juara pada tahun 1986 saat liga masih bernama perserikatan. Sembilan tahun berselang atau kompetisi 1994-1995, Djanur yang ketika itu menjadi asisten pelatih Indra Tohir berhasil membawa Persib juara ISL pertama.
Puncak prestasi Djanur diraih pada tahun lalu. Sebagai pelatih, ia membawa Persib juara ISL setelah menanti selama 19 tahun.
Kini Piala Presiden 2015 menjadi target Djanur selanjutnya. Meski hanya turnamen untuk mengisi kekosongan setelah adanya sanksi FIFA, namun gelaran ini cukup bergengsi karena diikuti oleh 16 tim yang berkualitas.
Lalu bagaimana tanggapan Djanur terkait peluang Persib di Piala Presiden 2015. Berikut wawancaranya bersama Liputan6.com:
Bagaimana rasanya masuk final, apakah sudah memenuhi target tim?
Di turnamen ini kita memang punya target untuk menjadi juara. Jadi kalau kita sekarang masuk final berarti masih sesuai skenario. Mudah-mudahan kami bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik dan juara.
Apa pendapat Anda soal Sriwijaya FC yang akan dihadapi di final besok?
Sriwijaya itu tim yang kuat. Mereka menunjukkan perkembangan yang bagus sehingga bisa masuk final. Selain itu mereka juga punya pemain depan yang berbahaya.
Bagaimana pendapat Anda soal pelatih Sriwijaya FC, Benny Dollo?
Dia pelatih yang sangat berpengalaman jauh lebih senior dari saya. Prestasi Bendol juga jauh lebih baik daripada saya.
Absennya Hariono, M. Ridwan dan Tantan mengganggu permainan dan persiapan Persib?
Sama saja, buat saya tidak terlalu berpengaruh karena masih banyak pemain yang lain.
Laga final ini antusias bobotoh untuk mendukung langsung ke Jakarta sangat tinggi. Bagaimana pengaruh bobotoh untuk Persib?
Dukungan luar biasa dan kami tidak menyangka. Semoga saja tidak menjadi tekanan dan membuat kami termotivasi. Bobotoh sangat penting bagi buat Persib.
Bermain di GBK yang merupakan stadion kebanggaan tanah air, bagaimana Anda melihatnya? Lalu apakah lapangan GBK cocok dengan permainan Persib?
  Â
Menurut saya GBK punya fasilitas bagus, kami menyambut baik bermain di sini. Untuk lapangan dengan gaya bermain kami yang mengandalkan satu-dua sentuhan, saya pikir cocok.
Menurut Anda, siapa yang pantas mendapatkan gelar pemain terbaik?
Zulham Zamrun dan Firman Utina cukup pantas. Produktifitas dan permainan keduanya sangat baik serta memberi pengaruh besar bagi tim. (Vid/Bog)
Advertisement
Baca Juga:
Perang Rossi vs Lorenzo: Siapa Amankan Gelar Juara Moto GP?
Sriwijaya vs Persib, Final Kelima "Maung" Bareng Djanur
Jelang Final Piala Presiden, Fans Persib Ingatkan PSSI-Kemenpora