Liputan6.com, Jakarta - Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) ditunjuk menjadi perhelatan final Piala Presiden 2015. Masalah keamanan menjadi perhatian utama duel antara Persib Bandung kontra Sriwijaya FC, Minggu (18/10/2015) hari ini.
Laga ini berpotensi menimbulkan gesekan antara suporter Persib dan Jakmania, fan Persija Jakarta. Selama ini kedua belah pihak dikenal tidak akur. Beragam insiden kerap tercipta melibatkan dua kelompok. Guna mengantisipasi masalah ini, pihak Kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas serta mengatur rute masuk dan keluar SUGBK bagi para penonton. Bagi para penonton, mereka dilarang memarkir kendaraan di area ring road SUGBK.
Kendaraan suporter yang datang dari arah Cawang-Kuningan menuju jalan Pemuda Senayan bakal diarahkan melewati depan gedung DPR-MPR dan berbelok ke kiri arah Pejompongan. Suporter masuk dari pintu VII. Kalau pintu tersebut sudah padat, Polisi bakal mengalihkan ke pintu VIII di Jalan Asia Afrika.
Advertisement
Bila di pintu VIII terjadi penumpukan, maka suporter akan diarahkan untuk masuk lewat pintu I SUGBK yang berada di depan Hotel Atlet Century Senayan. Ketika ketiga pintu masuk utama padat, pintu masuk yang terakhir dibuka adalah pintu V SUGBK yang terletak di depan Mapolda Metro Jaya.
"(Rekayasa lalu lintas) ini sifatnya situasional, jadi kami lihat dulu besok bagaimana situasinya. Personel lantas (lalu lintas) sudah disiagakan untuk mengurai kemacetan di sekitar Senayan dan mengambil langkah cepat jika pintu-pintu masuk padat," terang Kasubdit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya AKB Ipung Purnomo. (Rjp/Def/Rco)