Bek Persib Khawatir Soal Kutukan Kompetisi Satu Wilayah

Persib Bandung selalu gagal juara jika format kompetisi satu wilayah.

oleh Kukuh SaokaniRisa Kosasih diperbarui 27 Apr 2016, 06:50 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2016, 06:50 WIB
Tony Sucipto
Persib punya kutukan unik soal kompetisi.

Liputan6.com, Bandung - Bek Persib Bandung, Tony Sucipto bertekad untuk mematahkan mitos dalam skuat Maung Bandung. Seperti diketahui Persib selalu gagal juara jika format kompetisi satu wilayah.

Baca Juga

  • Aktor Tom Hanks Bertaruh untuk Leicester Juara
  • Lawan Madrid di Leg Kedua, City Tanpa Silva
  • PSK Ini Bongkar Kisah Pesta Seks dengan Kapten MU

Sejarah mencatat saat Liga Indonesia pertama digulirkan musim 1994-1995 serta ISL terakhir musim 2013-2014, Persib menjadi kampiun dengan format dua wilayah. Namun, ketika kompetisi dimainkan dalam satu wilayah, Persib kesulitan mengangkat trofi.

Tony dan kawan-kawan berkesempatan menjamu Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, 30 April 2016 dalam pekan pertama Soccer Championship (TSC) A 2016 Presented by IM3 Ooredoo. Skuat baru Persib yang kini dilatih Dejan Antonic menurutnya memiliki kans untuk meraih gelar juara tapi dengan beberapa catatan.

"Yang paling penting itu pondasi tim, kalau kuat kita punya peluang menang. Juara tidak bisa instan dan pasti perlu proses. Musim ini berat, banyak pemain baru yang datang, ada beberapa pemain muda juga," kata Tony kepada Liputan6.com di Mess Persib, Selasa (26/4/2016).

Dia percaya jika sebuah karakter bermain tim sudah terbentuk, bukan hal yang mustahil timnya menyabet titel juara TSC A 2016. "Meski baru terbentuk, kita pasti tetap akan berjuang untuk tampil semaksimal mungkin," ujarnya.

Di sisi lain, pemain kelahiran Surabaya tersebut secara pribadi berharap bisa menunjukkan performa puncak ketika membela Persib. 
"Waktu di Sriwijaya pada 2007 kami bisa dapat double winner. Meski saat ini belum bisa (berprestasi) seperti dulu, tapi kondisi badan saya masih sama, dan saya harap masih bisa meningkatkan performa," kata Tony.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya