Liputan6.com, Manchester - Zlatan Ibrahimovic layak dianggap sebagai transfer menguntungkan bagi Manchester United. Digaet dengan status bebas transfer, Ibra justru mampu memberikan kontribusi layaknya pemain dengan banderol tinggi. Buktinya, sudah tiga gol dicetak Ibra untuk MU di Liga Premier 2016/2017.
MU mendapatkan Ibra setelah kontraknya dengan Paris Saint-Germain berakhir. Tanpa butuh waktu lama, Ibra langsung memberikan servis terbaiknya. Pertama, ia membantu MU memenangi gelar Community Shield 2016 dengan menaklukkan Leicester City 2-1.
Baca Juga
Di laga itu, Ibra mencetak satu gol di menit 83. Tujuh hari kemudian, Ibra membantu MU memenangi laga perdana Liga Premier kontra Bournemouth. Kemenangan 3-1 MU tak lepas dari kontribusi Ibra yang menyumbang satu gol di menit 64.
Aksi terkininya terhampar saat MU menjamu Southampton di Old Trafford, Sabtu (20/8/2016) dinihari WIB. Ibra memborong dua gol kemenangan 2-0 MU. Pertama, ia sukses mengkonversi umpan Wayne Rooney di menit 36. Lalu, ia menjadi eksekutor penalti MU di menit 52.
Ibra pun membandingkan pengalamannya saat berkostum PSG. "Di sini adalah pertandingan yang berbeda. Anda tak memiliki banyak peluang seperti di Prancis. Permainan di sini jauh lebih keras. Anda harus bekerja sama untuk menguasai permainan. Ini masih awal dan kami harus mengenal satu sama lain," tutur Ibra seperti dikutip Soccerway.
Laga itu juga menjadi debut Paul Pogba seusai kembali direkrut dari Juventus dengan biaya 105 juta euro. Angka itu membuat Pogba resmi menjadi pemain termahal di dunia setelah melewati nilai transfer Gareth Bale saat dibeli Real Madrid.
"Saya mencoba untuk membantu tim dan sekarang saya sudah mencetak tiga gol. Saya ikut senang dengan hal itu. Itu juga menjadi pertandingan pertama bagi Pogba. Sisanya akan segera datang. Paul belum mengenal karakter pemain lain. Kita pun masih butuh waktu untuk saling mengenal, baik di dalam maupun di luar lapangan," kata Ibra.
Bukan hanya Pogba, Eric Bailly juga menjadi pemain baru yang dipasang sebagai starter. Berbeda dengan Henrikh Mkhitaryan yang baru dimainkan di menit 76 untuk menggantikan Juan Mata. Padahal, sebelumnya Mkhitaryan dilaporkan akan menjadi ancaman Mata dalam hal persaingan.
Advertisement