Liputan6.com, Barcelona - Aksi Gerard Pique mengkritik tajam wasit dan presiden Liga Spanyol, Javier Tebas memicu pro-kontra di Barcelona. Manajemen Barca tak setuju dengan aksi Pique, sementara suporter malah mendukung.
Pique mengkritik keras wasit setelah Barcelona kalah dari Athletic Bilbao di leg pertama Copa del Rey beberapa waktu lalu. Kritikan tersebut berlanjut saat Barcelona ditahan imbang Villarreal.
Baca Juga
Bahkan, dalam pertandingan melawan Villarreal,saat hendak menuju bangku pemain Pique sempat menunjuk-nujuk Tebas yang duduk di tribun VIP. "Apakah Anda melihatnya? Ya Anda," ujar Pique ketika itu.
Terhadap aksinya beknya tersebut, manajemen Barcelona buka suara. CEO Barcelona, Oscar Grau meminta Pique berhenti mengkritik wasit.
"Kami telah berbicara dengan kapten dan Pique dan kami telah menerangkan harapan kami yang mana itu bukan tentang memprotes wasit. Jika kita menginginkan yang terbaik bagi Barcelona, kami harus melanjutkan tapa berbicara soal wasit," kata Grau seperti dilansir AS.
"Dari pengalaman saya, Anda tidak perlu protes kewasit. Ada situasi di mana kita tak suka, namun pada akhirnya, tim terbaiklah yang menang," ujar Grau menambahkan.
Advertisement
Didukung Suporter
Jika aksi Pique tak mendapat dukungan manajemen, keadaan berbeda terjadi dengan para suporter Barcelona. Dukungan itu mereka suarakan saat menyaksikan laga leg kedua Copa del Rey melawan Athletic Bilbao dinihari tadi.
Para suporter yang memadati markas Barcelona, Stadion Camp Nou berteriak meminta Javier Tebas mundur. "Tebas keluar sekarang," teriak para suporter.
Dalam pertandingan tersebut, Barcelona mengalahkan Athletic Bilbao 3-1. Dengan kemenangan ini, Barcelona lolos perempat final dengan agregat 4-3. Semua gol Barcelona dicetak Lionel Messi lewat tendangan bebas.
Advertisement