Liputan6.com, Stockholm - Ajax Amsterdam harus kalah 0-2 dari Manchester United (MU) di Final Liga Europa, Kamis (25/5/2017) dinihari WIB. Pelatih Ajax, Peter Bosz mengaku kekalahan itu terjadi karena pemainnya gugup tampil di final.
Baca Juga
"Seperti saya katakan, para pemain belia ini tak terbiasa main di final. Ini semua baru untuk mereka," ujar Bosz dalam jumpa pers usai pertandingan.
Ajax sudah tertinggal dari MU sejak menit ke-18 setelah sepakan Paul Pogba bersarang di gawang kawalan Andre Onana. Tiga menit setelah babak kedua, MU menambah keunggulan ketika Henrikh Mkhitaryan memanfaatkan bola sundulan Marouanne Fellaini.
Bosz mengatakan, para pemainnya akan belajar dari kekalahan tersebut. Menurutnya, Ajax bakal tambah kuat jika para pemainnya tak hengkang ke klub lain.
Selain tak terbiasa, Bosz mengakui timnya kesulitan menghadapi permainan MU yang lebih terorganisir. Statistik mencatat, Ajax sebetulnya menguasai penguasaan bola yaitu 67 persen berbanding 33 persen.
Namun MU ternyata lebih efektif dalam menggedor pertahanan Ajax. Setan Merah membuat shot on target sebanyak empat kali, berbanding tiga kali milik Ajax.
"Kami tak terlalu bagus. Kami tak buat banyak kesempatan," ujar Bosz.
Advertisement