Hamilton Ribut dengan Vettel, Rossi: Itu Biasa dalam Olahraga

Liputan6.com, Jakarta Keributan yang melibatkan dua pembalap Formula 1, Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel di GP Azerbaijan, menarik perhatian Valentino Rossi. Namun pembalap MotoGP itu menganggap insiden tersebut biasa terjadi di dunia olahraga. 

Hamilton dan Vettel terlibat keributan saat tampil di GP Ajerbaizan, pekan lalu. Insiden bermula saat mobil yang ditunggangi Vettel menambrak Hamilton yang tiba-tiba mengerem di belakang safety car. Tidak terima dengan kejadian ini, Vettel buru-buru menyalip Hamilton dan menabrak bagian depan mobilnya dengan sengaja. 

Akibatnya Vettel kena penalti 10 detik. Sedangkan Hamilton sama sekali tidak dihukum. 

Balapan sendiri akhirnya dimenangkan oleh Australia Daniel Ricciardo. Namun suasana panas berhenti. Setelah balapan, Hamilton malah menantang Vettel berkelahi di luar. 

"Jika Anda bertarung satu lawan satu dan dua pembalap pasti berbeda, mereka kemungkinan akan terlibat tabrakan," kata Rossi mengomentari insiden Hamilton-Vettel.

"Saya menyukainya, itu adalah keindahan dalam olahraga," kata Rossi dilansir Marca. 

Musim lalu Rossi juga pernah mengalami kejadian yang tidak jauh berbeda dengan yang dialami Hamilton-Vettel. pembalap Movistar Yamaha itu sempat terlibat keributan dengan Marc Marquez. Ketegangan di lintasan bahkan sempat merembet hingga ke kehidupan pribadi masing-masing pembalap. Namun kini suasana sudah mulai mencair.

Rivalitas Rossi dan Marquez kini lebih kepada perebutan podium di setiap seri. Setelah pekan lalu berhasil memenangkan GP Belanda, Rossi kini berusaha mengalahkan Marquez dan timnya, Honda di MotoGP Jerman yang berlangsung di sirkuit Sachserning.

"Saya sudah sangat ingin menang karena saya diingkat selama seetahun tidak pernah menang dan itu membuat saya tidak nyaman," kata Rossi.

"Baru-baru ini, (Marc) Marquez dan Honda telah mendominasi di sini dan saya sangat ingin bisa bersaing dengan mereka. Sirkuit ini berbeda dengan Assen, biasanya lebih susah bagi kami. Akan sangat penting melihat apakah kami bisa kompetitif," katanya.