Liputan6.com, Tokyo - Meski tertatih-tatih, Yamaha mampu menempatkan dua pembalapnya dalam persaingan di papan atas klasemen MotoGP 2017. Bahkan, mereka juga mengungguli Honda di klasemen konstruktor.
Puncak klasemen pembalap MotoGP 2017 memang ditempati andalan Repsol Honda, Marc Marquez. Tapi secara keseluruhan, rapor Yamaha jauh lebih baik dari Honda. Itu karena mereka memiliki dua pembalap yang bersaing demi gelar juara dunia.
Baca Juga
Saat ini, Maverick Vinales menempati posisi kedua klasemen hanya dengan selisih lima poin dari Marquez. Adapun Valentino Rossi menempati posisi empat dengan terpaut 10 poin dari The Baby Alien.
Di klasemen tim, Movistar Yamaha juga mampu mengungguli Repsol Honda. Mereka menempati posisi teratas dengan raihan 243 poin. Movistar Yamaha hanya unggul 11 poin atas Repsol Honda. Begitu juga dengan situasi di klasemen konstruktor di mana Yamaha unggul 18 poin atas Honda.
Advertisement
"Kami memimpin dalam kejuaraan konstruktor dan di klasemen tim. Dua pembalap kami ada di empat teratas klasemen. Musim ini sangat ketat. Menurut saya, itu adalah musim yang sangat tidak biasa," kata Lin Jarvis, bos Yamaha, dikutip Tuttomotoriweb.
Ya, MotoGP 2017 menghasilkan banyak kejutan. Salah satu kejutan adalah performa ciamik pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso. Di luar dugaan, mereka mampu bersaing dengan Marquez, Vinales, dan Rossi di papan atas klasemen.
Sumbangsih Vinales
Begitu juga dengan rapor para pembalap tim satelit. Dua pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco dan Jonas Folger, masing-masing sudah menyumbang podium. Hal itu juga berlaku bagi pembalap tim satelit Ducati, Pramac Racing, Danilo Petrucci.
Untungnya, Yamaha mendapatkan modal bagus dari aksi memukau Vinales di awal musim. Pembalap asal Spanyol itu sudah menyumbang tiga kemenangan, terbanyak hingga paruh musim. Dua kemenangan di antaranya didapat pada MotoGP Qatar dan Argentina yang menjadi dua balapan awal musim.
"Tiga kemenangan dalam lima balapan pertama yang diraih Vinales telah membangkitkan harapan dari perburuan gelar. Ia memulai musim dengan baik, memenangkan dua balapan pertama. Dengan tiga kemenangan, ia memenangkan lebih banyak seri dibandingkan pembalap lain di MotoGP," ungkap Jarvis.
Advertisement