Akal-akalan PSG Hindari Regulasi Financial Fair Play

PSG siap mengeluarkan 220 juta euro untuk Mbappe dan Fabinho

oleh Rama Dani diperbarui 25 Agu 2017, 03:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2017, 03:00 WIB
Paris Saint-Germain, Toulouse, Neymar Jr
Striker PSG, Neymar Jr, bersama Layvin Kurzawa, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Toulouse pada laga Liga 1 Prancis, di Stadion Parc des Princes, Senin (21/8/2017). PSG menang 6-2 atas Toulouse. (AFP/Thomas Samson)

Liputan6.com, Paris - Kabar kepindahan Kylian Mbappe ke Paris Saint Germain (PSG) kian santer. Terbaru, malah dia akan diboyong dari AS Monaco satu paket dengan pemain serba-bisa, Fabinho.

PSG siap mengeluarkan 220 juta euro untuk dua pemain itu. Hampir setara dengan nilai transfer Neymar saat diboyong dari Barcelona beberapa waktu lalu.

Namun, hal ini bakal jadi perkara jika PSG benar ingin menebus Mbappe dengan harga itu. Les Parisiens bakalan terbentur regulasi Financial Fair Play (FFP).

Tapi ternyata banyak cara untuk mengakalinya. PSG punya cara sendiri untuk terhindar dari jerat regulasi keuangan itu. Khusus buat Mbappe, pada musim perdana, mereka akan memboyongnya dengan status pinjaman.

Lalu musim depan, di tahun baru pembukuan, PSG akan mempermanenkan status winger 18 tahun tersebut dengan biaya yang sudah disepakati dari awal.

Mungkin Monaco akan menolak ide itu. Mereka enggan melapangkan jalan bagi rival untuk menambah kekuatan tim. Namun mereka juga harus mempertimbangkan keinginan Mbappe pindah ke PSG.

Diketahui Mbappe sudah mulai tidak betah di Monaco. Terakhir dia bahkan diberitakan terlibat keributan dengan rekan setim, Andrea Raggi, dalam sesi latihan sehingga membuatnya dihukum tidak boleh bermain akhir pekan kemarin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya