Legenda Timnas Indonesia Ingatkan Persebaya soal Liga 1

Kurniawan Dwi Yulianto pernah mengantarkan Persebaya juara Liga Indonesia musim 2004

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Des 2017, 20:40 WIB
Diterbitkan 21 Des 2017, 20:40 WIB
Azrul Ananda
Presiden Persebaya (depan kiri), Azrul Ananda saat memegang trofi juara Liga 2

Liputan6.com, Jakarta Kembalinya Persebaya Surabaya ke Liga 1 tentu saja menarik perhatian banyak pihak. Salah satunya mantan striker Tim Bajol Ijo, Kurniawan Dwi Yulianto.

Salah satu legenda Persebaya ini mengingatkan kepada pelatih Bajol Ijo untuk segera mempersiapkan timnya secara matang sebelum mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2018.

Pemain yang akrab disapa "si kurus" ini menilai, ada banyak hal yang berbeda dari dua kompetisi beda kasta sepak bola Tanah Air itu.

"Hasil dari liga 2 tidak bisa jadi patokan di liga 1 karena kualitasnya tentu berbeda. Selain itu, Liga 1 dan 2 punya atmosfer dan persaingan yang tidak bisa disamakan," ujar Kurniawan saat ditemui Liputan6.com.

Pemain yang pernah mengantarkan Persebaya juara Liga Indonesia musim 2004 ini menyarankan agar manajemen mau membidik beberapa pemain lain. Menurutnya, pemain muda yang ada di Persebaya saat ini sudah baik, serta perlu sedikit tambahan lagi.

Tambah Pemain

Kurniawan Dwi Yuklianto (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Namun, melihat peta kekuatan tim-tim Liga 1 yang ada saat ini, Persebaya diharapkan bisa menambah beberapa pemain yang memiliki jam terbang cukup banyak. Karena pemain muda menurutnya tidak akan cukup tanpa didampingi oleh pemain yang berpengalaman.

"Saya rasa pemain mudanya tidak akan cukup. Mereka butuh pemain yang berpengalaman. Bukan maksud saya untuk memperkecil mental pemain muda yang ada saat ini, tapi saya harap ada tambal sulam dari pemain yang berpengalaman dan kualitasnya bisa bersaing," ucapnya.

Jadwal Padat

Persebaya Berlatih (Liputan6.com/Dimas Angga P)

Lebih dari 300 pertandingan di Liga 1 yang akan dilalui Persebaya nantinya. Hal ini berbeda jauh jika dibandingkan Liga 2 yang hanya 200-an pertandingan.

Tidak hanya itu, jeda waktu di Liga 1 lebih sedikit dibandingkan Liga 2. Kompetisi kasta tertinggi di Indonesia cukup padat pertandingan. Bahkan satu tim bisa bermain hingga 2 pertandingan dalam sepekan saja. (Dimas Angga P)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya