3 Catatan Buruk Manchester United saat Ditahan Sevilla

Manchester United menunjukkan performa yang mengecewakan saat bermain imbang kontra Sevilla.

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 22 Feb 2018, 09:56 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2018, 09:56 WIB
Manchester United
Aksi pemain Manchester United, Alexis Sanchez berusaha merebut bola dari kaki pemain Sevilla, Jesus Navas pada laga 16 besar Liga Champions di Ramon Sanchez Pizjuan stadium, Seville, (21/2/2018). Babak pertama berakhir imbang 0-0.(AP/Miguel Morenatti)

Jakarta - Manchester United bermain imbang 0-0 melawan Sevilla pada laga leg pertama 16 besar Liga Champions 2017-2018 di Estadion Ramon Sanchez Pizjuan, Rabu (21/2/2018) atau Kamis (22/2/2018).

Manajer Manchester United, Jose Mourinho, tidak memainkan Paul Pogba sebagai starter dalam laga tandang ini. Gelandang asal Prancis itu baru dimasukkan untuk menggantikan Ander Herrera yang mengalami cedera saat laga baru berjalan 17 menit.

Bermain di kandang lawan, Manchester United kesulitan mengembangkan permainan dan lebih banyak berada dalam tekanan tuan rumah. Bahkan, berkali-kali kiper andalan Manchester United, David De Gea, berjibaku untuk mengamankan gawangnya dari kebobolan.

Satu penyelamatan gemilang pun dibuat Dea Gea saat menggagalkan sundulan striker Sevilla, Luis Muriel yang tidak terkawal di kotak penalti Manchester United jelang akhir babak pertama.

Secara keseluruhan, De Gea dan kawan-kawan tampil di bawah performa terbaiknya di pertandingan ini. Bahkan, Manchester United cukup beruntung gawang mereka tidak kebobolan sepanjang 90 menit.

Bola.com pun coba menganalisis tiga aspek yang membuat Manchester United kesulitan di kandang Sevilla. Berikut daftarnya:

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Kalah Segalanya dari Sevilla

Sevilla, Manchester United, Liga Champions
Pemain Manchester United, Chris Smalling berusaha menyundul bola ke gawang Sevilla pada laga 16 besar Liga Champions di Ramon Sanchez Pizjuan stadium, Seville, (21/2/2018). Babak kedua Sevilla bermain imbang 0-0. (AP/Miguel Morenatti)

Manchester United tidak mampu menandingi superioritas Sevilla di pertandingan ini. Tim asuhan Jose Mourinho bisa dikatakan kalah segalanya dari Los Nervionenses pada laga leg pertama 16 besar Liga Champions.

The Red Devils hanya melakukan penguasaan bola sebanyak 43 persen berbanding 57 persen milik tuan rumah. Selain itu, Manchester United juga sangat sedikit dalam memberikan ancaman ke gawang Sevilla.

David De Gea dan kawan-kawan hanya melakukan enam tembakan dan hanya satu yang mengarah ke gawang lawan selama 90 menit. Sedangkan Sevilla melakukan 25 tembakan dan delapan di antaranya mengarah ke gawang.

Beruntung, Manchester United memiliki David De Gea di bawah mistar. Kiper asal Spanyol itu menggagalkan semua tembakan pemain Sevilla yang mengarah ke gawangnya.

Lini Depan Tumpul

Manchester United
Pemain Sevilla, Gabriel Mercado (kiri) memotong laju pemain Manchester United, Juan Mata pada laga 16 besar Liga Champions di Ramon Sanchez Pizjuan stadium, Seville, (21/2/2018). Babak pertama berakhir imbang 0-0. (AP/Miguel Morenatti)

Ketajaman lini depan Manchester United dalam membobol gawang lawan pun menuai pertanyaan setelah hasil imbang di kandang Sevilla. Trio lini depan yang berisikan Alexis Sanchez, Romelu Lukaku, dan Juan Mata tidak bisa berbuat banyak di pertandingan ini.

Berdasarkan data Whoscored, ketiga pemain tersebut memiliki statistik yang mengecewakan saat imbang kontra Sevilla. Bahkan, Sanchez dan Mata tidak sekalipun melepaskan tembakan ke gawang Sevilla yang dikawal Sergio Rico.

Sedangkan Lukaku melepaskan dua tembakan, namun tidak satu pun yang berbuah gol. Striker asal Belgia itu juga dua kali kehilangan bola dalam pertandingan kali ini.

Masuknya Rashford dan Martial terbukti tidak memberikan banyak perubahan untuk lini depan Manchester United. Meskipun, Rashford berhasil melepaskan dua tembakan selama 15 menit penampilannya.

Lini Tengah Kurang Bertenaga Tanpa Pogba

Manchester United
Aksi pemain Manchester United, Paul Pogba (kanan) saat berebut bola dengan pemain Sevilla, Jesus Navas pada laga 16 besar Liga Champions di Ramon Sanchez Pizjuan stadium, Seville, (21/2/2018). Babak kedua Sevilla bermain imbang 0-0. (AP/Miguel Morenatti)

Keputusan manajer Jose Mourinho tidak memainkan Paul Pogba sejak menit pertama membuat Manchester United kehilangan kreativitas di lini tengah. The Red Devils pun kesulitan untuk mengembangkan permainan mereka tanpa gelandang asal Prancis itu.

Pogba baru dimasukan Mourinho pada menit ke-17 untuk menggantikan posisi Ander Herrera yang mengalami cedera hamstring. Kehadiran pemain berusia 24 tahun itu perlahan membuat tim tamu lebih solid di lini tengah.

Pogba mampu menjalin kerja sama yang cukup baik dengan Scott McTominay dan Nemanja Matic di lini tengah walau Manchester United kesulitan meredam tekanan tuan rumah sepanjang pertandingan. Terbukti, penguasaan bola tim tamu meningkat dengan masuknya Pogba.

Berdasarkan data Whoscored, Pogba merupakan pemain dengan rating tertinggi kedua setelah David De Gea yang melakukan delapan penyelamatan sepanjang pertandingan. Mantan pemain Juventus itu juga memiliki akurasi umpan mencapai 90 persen dan lima kali melakukan dribel sukses.

"Menurut saya, masuknya Pogba berpengaruh besar terhadap penguasaan bola kami. Saya juga senang dengan permainan Nemanja Matic. Menurut saya, gelandang kami menguasai bola dengan baik dan Pogba berkontribusi di dalamnya," ucap Mourinho.

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya