Kalsel Ingin Jadi Tuan Rumah PON 2024

Kalsel optimistis bisa bersaing dengan daerah lainn yang berminat jadi tuan rumah PON 2024

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mar 2018, 22:50 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2018, 22:50 WIB
20160929-Tarian Khas Daerah Warnai Kemeriahan Penutupan PON XIX Jabar-Bandung
Suasana saat Jawa Barat menggelar PON di 2016 (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Banjarmasin - Pemprov Kalimantan Selatan (Kalsel) optimistis bisa menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2020 nanti. Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel, Zakly Asswan, provinsi ini punya sarana dan prasarana olahraga yang cukup.

Ini disebutnya bisa dijadikan modal untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah PON 2024. Pada 2020 nanti, PON akan digelar di Papua.

"Sebagai contoh, lokasi pertandingan yang ada saat ini sudah mencapai 50 persen dan terus ada penambahan hingga pelaksanaan pada 2024 sudah 100 persen," kata Zakly seperti dikutip antara.

Kalsen, dikatakannya, akan memakai lahan sekitar 300 hektar untuk dijadikan pusat olahraga. Area ini akan dijadikan pusat diselenggarakannya PON 2024.

"Sedangkan biaya pembebasan lahan akan dianggarkan lewat APBD Kalsel sekitar Rp 250 Miliar," ucapnya, menambahkan.

 

Lobi Presiden

Penutupan PON Jabar 2016 dan Harapan Olahraga Nasional yang Lebih Baik pada PON Papua 2020
Salah satu tarian tradisional yang dipentaskan pada penutupan PON XIX Jabar 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis (29/9/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Yazidie Fauzy meminta agar Gubernur Kalsel, H Sabirin Noor bisa melobi langsung ke Presiden Joko Widodo. Ini wajib dilakukan karena tidak hanya Kalsel yang berminat gelar PON 2024.

Setidaknya masih ada empat daerah lain yang tertarik gelar PON 2024. Daerah itu yaitu Aceh, Sumatera Utara, Bali dan Nusa Tenggara Timur.

"Tetapi informasi yang kita terima, Kalsel mempunyai keunggulan dalam hal ketersediaan venue untuk penyelenggaraan PON, sedang provinsi lain yang masuk nominasi hanya unggul akomodasi," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya