Jakarta, - FIFA menyampaikan saat ini sedang menjalankan penyelidikan atas dugaan tindakan rasial pada laga timnas Rusia melawan timnas Prancis di Saint-Petersburg Stadium, Selasa (27/3/2018). Dua pemain Les Bleus, Ousmane Dembele dan Paul Pogba, menjadi korban pelecehan itu.
Baca Juga
- Gelandang Real Madrid Ingin Bela Spanyol di Piala Dunia
- Tanda Tanya Pengganti Peran Alvaro Morata dan Sergio Busquets
- Hasil Uji Coba Internasional: Spanyol Berpesta, Brasil Kejutkan Jerman
Advertisement
Pada pertandingan tersebut, Les Blues keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1. Namun, selama pertandingan Pogba dan Dembele menerima pelecehan rasial.
Kondisi tersebut membuat FIFA melakukan investigasi terhadap insiden itu. Insiden tersebut juga mendapat kecaman dari Menteri Olahraga Prancis, Laura Flessel.
"Pelecehan rasial tidak memiliki tempat di lapangan sepak bola. Kita harus menghilangkannya dari sepak bola Eropa dan internasional," tulis Laura pada akun Twitter-nya.
Inter Milan Ditinggal Walter Sabatini https://t.co/GldBmv8qpn
— Bolacom (@bolacomID) March 29, 2018
Dukungan terhadap pemberantasan pelecehan rasial datang dari pemerintah Rusia, "Kami akan melakukan investigasi terhadap pertandingan tersebut. Apabila ada pelanggaran, kami akan menindakinya," tutur satuan anti diskriminasi Rusia, Alexei Smertin.
Sebelumnya, Presiden FIFA, Gianni Infantino, telah menegaskan wasit boleh menghentikan pertandingan Piala Dunia 2018 apabila terjadi pelecehan rasial. Namun, laga Rusia melawan Prancis tidak dihentikan.
Situasi tersebut membuat wasit yang bertugas, Gediminas Mazeika, menerima kecaman dari berbagai pihak. Namun, FIFA memastikan situasi serupa tidak akan terulang pada Piala Dunia 2018.
Sumber: BBC
Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini