Pelatih Persija: Persaingan Liga 1 2018 Lebih Sengit

Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, merasakan perubahan posisi di klasemen yang begitu signifikan sebagai bukti Liga 1 2018 berlangsung ketat.

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 09 Jul 2018, 17:51 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2018, 17:51 WIB
Stefano Cugurra Teco
Pelatih Persija Jakarta, Stefano Teco (kiri) memimpin timnya pada sesi latihan tim jelang laga Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (25/6/2018). Persija akan melawan Persebaya pada 26 Juni 2018. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Jakarta - Persija Jakarta bercokol di peringkat keenam klasemen sementara Gojek Liga 1 bersama Bukalapak setelah melewati 14 pertandingan. Pelatih Macan Kemayoran, Stefano Cugurra Teco, menilai kompetisi pada musim ini memang lebih ketat.

Liga 1 2018 sudah hampir berjalan separuh musim. Persija yang sudah menjalani tiga laga tunda kini sudah bertanding 14 kali seperti halnya tim-tim lain.

Sepanjang 14 pertandingan yang sudah dijalani, angka kemenangan Persija tidak sampai mencapai 50 persen. Tercatat hanya enam kemenangan dan tiga hasil imbang diraih Persija.

Stefano Cugurra Teco mengakui persaingan di liga yang disiarkan live dan eksklusif di Indosiar ini pada musim ini lebih ketat ketimbang pada musim lalu, atau musim pertamanya ketika menangani Macan Kemayoran.

"Tahun ini liga lebih ketat. Saya melihat semua tim, baik dari posisi pertama hingga ke-10 masih memiliki kesempatan untuk bisa menjadi juara," ujar Stefano Cugurra Teco, Senin (9/7/2018), sebelum menjalani laga pekan ke-15 Persija kontra Sriwijaya FC.

Konsentrasi

Dengan persaingan yang begitu ketat di Liga 1 2018, Stefano Cugurra Teco menegaskan pentingnya konsentrasi pemain Persija di setiap pertandingan.

Pelatih asal Brasil itu menekankan bila setiap pertandingan wajib berkonsentrasi agar bisa mendapatkan poin karena itu akan berimbas kepada posisi di liga.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya