Ditawar Rp 37 Triliun, Liverpool Tetap Tidak Dijual

Liverpool menolak melepas saham mayoritas senilai 2 miliar poundsterling kepada pengusaha Timur Tengah, Sheikh Khalid bin Sultan bin Zayed Al Nahyan.

oleh Okky Herman Dilaga diperbarui 24 Agu 2018, 18:04 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2018, 18:04 WIB
Liverpool, West Ham, Premier League
Para pemain Liverpool merayakan gol yang dicetak oleh Mohamed Salah ke gawang West Ham pada laga Premier League di Stadion Anfield, Minggu (12/8/2018). Liverpool menang 4-0 atas West Ham. (AP/David Davies)

Liverpool - Liverpool menolak melepas saham mayoritas senilai 2 miliar poundsterling kepada pengusaha Timur Tengah, Sheikh Khalid bin Sultan bin Zayed Al Nahyan. Sheikh Khalid merupakan sepupu dari pemilik Manchester City, Sheikh Mansour.

Tawaran tersebut datang pada akhir 2017. Namun, baru sekarang Liverpool mengumumkan pernyataan mengenai tawaran bernilai lebih dari Rp 37 triliun itu.

"FSG (Fenway Sports Group) dengan tegas dan konsisten mengatakan bahwa klub tidak dijual," sebut pernyataan resmi Liverpool.

"Apa yang dikatakan oleh pemilik secara jelas dan konsisten bahwa ada sebuah syarat dan ketentuan, kami akan mempertimbangkan investor minoritas, jika kerja sama untuk memajukan kepentingan komersial kami dan sejalan dengan pertumbuhan klub," lanjut pernyataan Liverpool.

Hal itu sekaligus memberikan ruang bagi investor untuk memiliki saham minoritas Liverpool. Namun, Sheikh Khalid tidak berminat mengambil saham minoritas The Reds.

Saat ini, Liverpool dimiliki perusahaan asal Amerika Serikat, FSG, yang mengambil alih senilai 300 juta poundsterling pada 2010. Selain memiliki Liverpool, FSG juga mempunyai tim baseball di AS, yakni Boston Red Sox.

Sumber: Sky Sports

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya