Jakarta Striker Persija, Marko Simic sedang dalam sorotan usai diduga melakukan pelecehan kepada wanita di pesawat. Hal ini juga langsung menjadi sorota media Australia usai Persija kalah 1-3 dari Newcastle Jets.
Mereka mempertanyakan soal kasus Marko Simic kepada pelatih Persija, Ivan Kolev. Lalu apa komentar Kolev?
Dalam pemberitaan yang beredar di Australia, Simic dituduh melakukan pelecehan terhadap seorang wanita dalam penerbangan dari Bali menuju Sydney.
Advertisement
Hal tersebut juga menjadi sorotan khusus hingga Persija bertanding. Simic tetap dimainkan sebagai starter dalam pertandingan kontra Newcastle Jets di laga babak kedua kualifikasi Liga Champions Asia 2019, Selasa malam waktu setempat (12/2/2019).
Persija kalah 1-3 dalam pertandingan tersebut. Setelah Ryuji Utomo sempat ditanyai mengenai Marko Simic dalam wawancara resmi seusai pertandingan, giliran sang pelatih, Ivan Kolev, yang mendapatkan pertanyaan serupa dalam sesi konferensi pers seusai laga.
"Saya tidak bisa bicara masalah Marko. Saya hanya bicara soal permainannya hari ini," kata Ivan Kolev saat ditanya apakah masalah Simic telah mengganggu persiapan tim asuhannya.
Kerja Keras
Ivan Kolev pun kemudian mempertegas, Marko Simic telah memperlihatkan permainan luar biasa dalam pertandingan kontra Newcastle Jets. Pelatih asal Bulgaria itu juga menegaskan keputusan memainkan Marko Simic dalam pertandingan itu adalah murni keputusannya karena kebutuhan tim.
"Kami berterima kasih kepadanya karena dalam situasi seperti ini, dia selalu berusaha keras di lapangan untuk membantu tim. Ia pemain yang benar-benar bagus," ujar Kolev.
"Keputusan memainkannya adalah keputusan yang saya ambil. Saya bicara dengan Marko dan kemudian saya berpikir memang lebih baik memainkannya. Saya pun memutuskan demikian," lanjutnya.
Advertisement
Langkah Terhenti
Kekalahan atas Newcastle Jets mengakhiri langkah Persija menuju Liga Champions Asia 2019 dan membuat Macan Kemayoran akan tampil di Piala AFC 2009 dengan tergabung di Grup G bersama Ceres-Negros (Filipina), Shan United (Myanmar), dan Becamex Binh Duong (Vietnam).