Tinggalkan Atalanta, Conti Ingin Bersama AC Milan Seumur Hidup

AC Milan hanya terpaut tiga poin dari Atalanta, yang menempati posisi keempat klasemen Serie A. Conti tak menyesal pindah dari Atalanta ke AC Milan.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 10 Mei 2019, 18:50 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2019, 18:50 WIB
Pemain AC Milan, Andrea Conti.
Pemain AC Milan, Andrea Conti. (AP/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Jakarta - Andrea Conti menegaskan dia ingin tinggal di AC Milan seumur hidup. Bek Italia ini tidak menyesal meninggalkan klub lamanya Atalanta.

Seperti diketahui, AC Milan tengah dilanda masalah musim ini. Mereka hanya terpaut tiga poin dari Atalanta, yang menempati posisi keempat klasemen Serie A.

Bahkan, Conti juga tak bersedih setelah mantan rekan satu timnya di Atalanta ada di tempat keempat dan Final Coppa Italia.

“Moodnya positif, karena meskipun mantra negatif, kami selalu percaya pada peluang kami. Sayangnya, itu tidak lagi tergantung pada kita saja, ”kata Conti kepada Sport Mediaset.

Berdasarkan jadwal, AC Milan akan bertandang ke markas Fiorentina, Minggu 12 Mei 2019 nanti.

“Bagaimanapun, kami yakin bahwa kami bisa melakukannya di Florence untuk mencari tiga poin. Kepercayaan diri kami tentu saja terpukul oleh kekalahan dalam derby, yang jelas bagi semua orang untuk melihat, tetapi kemenangan atas Bologna meningkatkan moral kami," ujar Conti.

"Dan, kami berharap untuk kembali bermain seperti yang kami lakukan dua bulan lalu," kata bek AC Milan itu.

Merasa Betah

Pemain AC Milan Andrea Conti
Pemain AC Milan Andrea Conti. (AFP/Carlo Herman)

Selanjutnya Conti menyatakan komitmennya bersama AC Milan. “Saya berkomitmen pada proyek ini dan saya ingin tinggal di sini, dengan atau tanpa kualifikasi Liga Champions," katanya.

"Tidak ada bedanya bagi saya, karena saya merasa betah di sini, saya merasa dicintai dan jika itu terserah saya, saya akan tinggal di sini seumur hidup," ujar Conti.

Minta Maaf

Pada bagian lain Conti juga sempat mengomentari ketegangan di kubu Milan pada saat menang 2-1 atas Bologna. Ketika itu Tiemoue Bakayoko melakukan pemanasan terlalu lambat dan berakhir dalam pertengkaran hebat dengan pelatih Gennaro Gattuso.

"Dia meminta maaf dan semuanya berakhir segera setelah pertandingan berakhir," kata Conti.

"Sangat disayangkan bahwa Baka telah menjadi subjek dari begitu banyak kritik dalam beberapa minggu terakhir, karena dia anak yang baik dan tidak pantas mendapatkan semua perhatian negatif ini. Kita semua bersamanya, kita semua bersatu, tidak ada masalah."

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya