Juventus Main Tanpa Ronaldo, Polisi Korsel Gerebek Kantor Promotor Pertandingan

Polisi Korsel sudah mendapatkan tersangka yang dituduh melakukan penipuan saat Juventus melakukan tur pramusim di Seoul, 26 Juli lalu.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 08 Agu 2019, 11:41 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2019, 11:41 WIB
Cristiano Ronaldo - Juventus - ICC 2019
Cristiano Ronaldo tak bermain kala Juventus melakukan tur pramusim di Korea Selatan. (International Champions Cup)

Liputan6.com, Seoul - Polisi Korea Selatan (Korsel) menggerebek kantor promotor pertandingan Juventus saat melakukan tur pramusim di Seoul, The Fasta. Penggerebekan dilakukan pada Kamis (8/8/2019) pukul 10.00 pagi waktu setempat.

Seperti diberitakan KBS World Radio, polisi Korsel sudah mendapatkan tersangka yang dituduh melakukan penipuan saat Juventus melakukan tur pramusim di Seoul, 26 Juli lalu. Ketika itu, disebutkan Cristiano Ronaldo akan bermain selama 45 menit.

Namun kenyataannya, Cristiano Ronaldo tidak bermain selama melawan tim K League All-Star. Ronaldo tidak tampil dengan alasan menjaga kondisi badannya.

Setelah penggerebekan tersebut, polisi Korsel meberlakukan larangan perjalanan kepada semua petinggi The Fasta yang dituduh menipu. Namun, polisi masih merahasiakan nama petinggi The Fasta yang dituduh menipu.

Ini merupakan lanjutan dari seorang pengacara di K.B.K & Partners, Oh Seok-hyun, melaporkan Ronaldo dan Juventus serta promotor pertandingan, The Fasta, telah melakukan penipuan. Sang pengacara merasa ada penipuan besar-besaran saat Juventus menjalani laga pramusim kontra K League All-Stars di World Cup Stadium, Seoul.

 

Liga Korea Sempat Protes

Cristiano Ronaldo - Juventus - ICC 2019
Cristiano Ronaldo mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur pada laga ICC 2019. (International Champions Cup/Thananuwat Srirasant)

Sebelumnya, K-League telah melayangkan surat protes secara resmi kepada Juventus soal absennya Ronaldo. Seperti dilansir World KBS, Selasa (30/7/2019), surat protes resmi itu dikirimkan ke Juventus pada Senin (29/7/2019).

K League memprotes tindakan Juventus yang melanggar beberapa klausul kesepakatan pada pertandingan tersebut, termasuk mencadangkan Ronaldo. K League juga menuntut kompensasi finansial dari The Fasta, agensi lokal yang mengorganisasi pertandingan tersebut.

K League juga dengan keras mengecam Juventus melalui surat tersebut karena datang terlambat, sehingga kick off mundur. Selain itu, Bianconeri juga meminta pertandingan dipangkas masing-masing menjadi 40 menit tiap babak. Istirahat turun minum juga diperpendek menjadi 10 menit.

 

Ribuan Penggemar Tertipu

Sebanyak 65 ribu penggemar datang menyaksikan pertandingan tersebut merasa tertipu karena mereka berharap melihat aksi Ronaldo. Namun, Ronaldo hanya duduk di bangku cadangan Juventus. Padahal, ada kesepakatan sang bintang harus bermain dengan porsi besar pada laga itu.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya