3 Rekrutan Anyar Ini Bisa Selamatkan Musim MU

Persentase kemenangan Solskjaer sejak menjadi manajer tetap MU lebih buruk daripada David Moyes. MU perlu pemain baru untuk menyelamatkan tim di musim ini.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 07 Jan 2020, 18:34 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2020, 18:34 WIB
Gelandang Manchester United, Jesse Lingard, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Cardiff pada laga Premier League di Stadion Cardiff City, Wales, Sabtu (22/12). Cardiff kalah 1-5 dari MU. (AFP/Geoff Caddick)
Gelandang Manchester United, Jesse Lingard, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Cardiff pada laga Premier League di Stadion Cardiff City, Wales, Sabtu (22/12). Cardiff kalah 1-5 dari MU. (AFP/Geoff Caddick)

Liputan6.com, Manchester - Performa Manchester United (MU) musim ini jauh dari konsisten. Mereka baru mengumpulkan 31 poin dari 20 pertandingan dengan 8 kemenangan, 7 imbang dan 6 kekalahan.

Sejak penunjukan Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer permanen, MU seperti mengalami kemunduran. Terlepas dari catatan bagus mereka melawan tim-tim besar musim ini, United gagal mengalahkan klub seperti Aston Villa, Crystal Palace, Newcastle United, dan Watford.

Persentase kemenangan Solskjaer sejak menjadi manajer tetap United kini 27%, yang bahkan lebih buruk daripada David Moyes.

MU sejauh ini hanya membawa tiga pemain baru, namun tidak cukup memperbaiki kedalaman skuad. Penambahan Aaron Wan-Bissaka, Daniel James dan Harry Maguire mungkin telah meningkatkan skuat sampai batas tertentu, tetapi tanpa keraguan, MU sebenarnya perlu banyak lagi pemain untuk meningkatkan kualitas.

Berikut ada 3 pemain yang layak diboyong MU pada Januari ini. Langkah ini dimasuksukan untuk meningkatkan skuat mereka sekaligus menyelamatkan tim di musim ini.

Saksikan Video MU di Bawah Ini

Alejandro Grimaldo

Alejandro Grimaldo
Bek Benfica Alejandro Grimaldo. (twitter.com/benfica_players)

Bek kiri tim utama United, Luke Shaw, dikenal karena masalah kebugaran dan penampilannya yang tidak konsisten. Harapan sangat tinggi ketika MU memercikkan uang mereka padanya pada tahun 2014.

Tapi, pemuda Inggris itu gagal memberikan dan membuktikan kualitas dirinya. Nama pemain Benfica, Grimaldo, sepertinya pemain yang bisa menyelesaikan masalah United di posisi bek kiri.

Grimaldo tampil mengesankan dengan klub raksasa Portugal tersebut. Bek sayap yang cepat dan energetik yang memiliki keterampilan dribbling dan crossing yang hebat dan juga pandai mengambil bola mati.

Sifat menyerang Grimaldo bisa berdampak besar pada sisi kiri United, karena ia juga akan terhubung dengan sangat baik dengan sayap kiri United Marcus Rashford dan Anthony Martial.

Sejak kepergian Patrice Evra pada 2014, United belum menghasilkan bek kiri yang konsisten. Dan, Grimaldo, yang baru berusia 24 tahun, memiliki semua kepercayaan untuk menjadi pelayan hebat bagi klub.

Christian Eriksen

Chelsea Buka Asa di Empat Besar
Aksi Christian Eriksen berduel dengan Ngolo Kante pada laga lanjutan Premier League yang berlangsung di stadion Stamford Bridge, London, Kamis (28/2). Chelsea menang 2-0 atas Tottenham Hotspur. (AFP/Glyn Kirk)

Ketika MU menyingkirkan dua gelandang, Marouane Fellaini dan Ander Herrera, dalam dua jendela transfer terakhir, mereka juga gagal mendapatkan penggantinya. Akibatnya, mereka kekurangan gelandang, dengan Scott McTominay sering absen dan Paul Pogba berulang kali ingin pergi.

Seorang pemain seperti Christian Eriksen tidak perlu pengenalan. Sejak Tottenham menandatangani Eriksen pada musim panas 2013, pria asal Denmark telah menjadi salah satu pemain terpenting mereka. United jelas kurang kreativitas di lini tengah, dan perekrutan Eriksen akan membuat perbedaan besar bagi tim.

Eriksen memiliki rekam jejak yang baik di Liga Premier, tampil di Tim PFA Terbaik 2017-18 dan memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Tottenham Hotspur pada dua kesempatan (2013-14 dan 2016-17). Karena kontrak Eriksen berakhir pada akhir musim ini, ia bisa tersedia dengan harga murah, yang juga akan membuat banyak klub meminatinya.

Masih berusia 27 tahun dan dalam masa jayanya, Eriksen memiliki banyak tahun yang tersisa di dalam dirinya dan sekarang akan menjadi waktu yang tepat bagi Setan Merah untuk membuat langkah baginya.

Saul Niguez

Atletico Madrid Vs Osasuna
Gelandang Osasuna, Roberto Torres, duel udara dengan gelandang Atletico Madrid, Saul Niguez, pada laga La Liga di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Sabtu (14/12). Atletico menang 2-0 atas Osasuna. (AFP/Cristina Quicler)

Produk dari akademi muda Atletico Madrid, Saul Niguez telah didokumentasikan sebagai jenderal lini tengah yang penting bagi tim Diego Simeone dalam beberapa tahun terakhir. Gelandang serba bisa yang dikenal karena tingkat pekerjaan dan kecerdasannya, Saul memiliki banyak pengalaman bermain. Tampil lebih dari 250 kali untuk Atlético Madrid, dan usianya baru 25 tahun.

Selain bermain sebagai gelandang tengah, ia juga bisa dimainkan sebagai gelandang bertahan dan pemain sayap. Tidak mengherankan bahwa pemain Spanyol ini dikenal karena fleksibilitasnya. Dia juga salah satu gelandang pilihan utama Timnas Spanyol.

Ketika MU kehilangan gelandang brilian dan pemimpin di Ander Herrera di musim panas, perekrutan Ñiguez akan menebusnya. Tidak ada keraguan bahwa ia akan menjadi pemain yang sangat bagus untuk MU dan akan melayani klub selama bertahun-tahun yang akan datang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya