London - Kabar kurang menyenangkan menghampiri bintang Arsenal Mesut Ozil. Pasalnya, produsen olahraga kenamaan, Adidas tak mau lagi menjadi sponsor pemain asal Jerman itu.
Seperti dilansir The Sun, Rabu (3/6/2020), kesepakatan Adidas dengan Mesut Ozil sudah berlangsung sejak 2013 dan akan berakhir pada musim panas 2020.
Sebenarnya Adidas punya opsi untuk memperpanjang kerja sama. Namun, mereka tidak mengambil opsi tersebut. Ada alasan khusus yang mendasari sikap adidas itu.
Advertisement
Media Jerman, Bild, mengklaim Adidas tidak suka dengan citra Mesut Ozil dalam beberapa tahun terakhir, yang diwarnai dengan berbagai kontroversi.
Kontroversi pertama adalah saat Mesut Ozil pensiun dari Timnas Jerman pada 2018. Dia sempat menuding Asosiasi Sepak Bola Jerman bersikap rasial
Mesut Ozil mengklaim dia mendapat perlakuan tidak adil hanya karena bertemu dengan Presiden Turki, Recep Erdogan. Ia dituduh mendukung upaya politisi berusia 65 tahun itu untuk terpilih kembali dalam pemilihan presiden.
Kontroversi Pemotongan Gaji
Kontroversi lain yang mencuat soal penolakan Ozil terhadap kebijakan Arsenal memotong gaji pemain senilai 12,5 persen akibat pandemi virus corona. Pemain berdarah Turki tersebut mendapat hujan kritikan karena sikapnya tersebut.
Menurut Bild, alasan lain Adidas menyudahi kerja sama dengan Ozil demi meringankan beban finansial mereka. Perusahaan tersebut juga terkena imbas akibat pandemi virus corona yang melanda dunia.
Gelandang Arsenal berusia 31 tahun tersebut merupakan pemain bergaji tertinggi di skuad The Gunners. Ia menerima gaji senilai 350 ribu pounds per pekan.
Namun, gaji tinggi Ozil tak diiringi penampilan mengesankan. Ozil tampil melempem pada musim ini dengan hanya mencetak satu gol dan dua assist untuk Arsenal.
Sumber: The Sun
Disadur dari: Bola.com (penulis Yusmei, published 4/6/2020)
Advertisement