Pandemi Covid-19, Bisnis Ganja Mike Tyson Panen Emas

Banyak usaha tumbang akibat pandemi Covid-19, tapi tidak bagi bisnis ganja Mike Tyson.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 03 Okt 2020, 00:45 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2020, 00:45 WIB
Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti berdiskusi dengan Mike Tyson pada acara yang diselenggarakan Mola TV. (Dok Mola TV)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak bisnis tumbang akibat pandemi Covid-19. Namun Mike Tyson tidak merasakannya. Usaha ganja miliknya justru mengalami peningkatan.

"Mungkin sektor perjalanan yang terpengaruh. Tapi dunia konsumsi tetap berjalan," kata Tyson kepada Susi Pudjiastuti pada acara Life Lesson from The Champ yang diselenggarakan Mola TV, Jumat (2/10/2020).

Tyson terjun ke bisnis ganja dalam beberapa tahun terakhir. Dia berniat membantu banyak orang karena yakin ganja memiliki zat berguna untuk penyembuhan penyakit.

Bisnis utamanya adalah perusahaan bernama Swissx yang memproduksi dan menjual produk bermaterikan ganja. Tidak berhenti sampai di situ, Tyson juga membangun resort ganja seluas 40 hektare.

Selain pabrik, di kompleks tersebut terdapat peternakan, tempat festival, hotel, hingga universitas.

Saksikan Video Mike Tyson Berikut Ini


Gurita Bisnis Tyson

Mike Tyson
Mike Tyson. (AFP/James Gilbert)

Perusahaan ganja milik Tyson berkembang dengan pesat. Swissx bahkan berniat merambah ke sepak bola dan menjadi sponsor Barcelona hingga Everton.

Selain itu, Tyson juga memiliki bisnis lain setelah mengisi aktivitas setelah gantung sarung tinju. Dia bahkan tertarik terjun ke e-sport.


Juara Termuda

Mike Tyson
Susi Pudjiastuti berdiskusi dengan Mike Tyson pada acara yang diselenggarakan Mola TV. (Dok Mola TV)

Tyson menjadi juara dunia kelas berat termuda sepanjang sejarah kala menaklukkan Trevor Berbick lewat TKO ronde kedua pada 22 November 1986. Jadi juara WBC, kala itu dia berusia 20 tahun 145 hari.

Hingga kini rekor tersebut masih bertahan meski sudah banyak juara baru di kelas berat. "Rekor ada untuk dipecahkan. Memang rekor saya sudah lama. Maka saya akan hormati siapa yang nanti memecahkan rekornya," ungkap Tyson.

Dia kemudian menggabungkan sabuk juara WBA, IBF, dan The Ring. Dia tercatat sebagai petinju kelas berat pertama yang memegang gelar WBA, WBC dan IBF secara bersamaan.


Naik Ring Lagi

Dengan karier sempat terganggu berbagai kasus hukum, Tyson terus naik ring hingga berusia 38 tahun. Dia terakhir kali bertanding secara profesional melawan Kevin McBride, Juni 2005.

Meski begitu, dia kini berniat kembali ke ring tinju untuk laga eksebisi. Rencananya, Tyson yang sudah berusia 54 tahun bertemu Roy Jones Jr pada November 2020. Keduanya naik ring lagi setelah bertahun-tahun pensiun demi mengumpulkan dana amal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya