Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Dito Ariotedjo resmi melepas Timnas Bisbol Putri Indonesia untuk mengikuti ajang BFA Women's Baseball Asian Cup 2023 di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta pada Jumat (12/5/2023).
Kejuaraan tersebut dijadwalkan berlangsung di Hong Kong pada 21 Mei hingga 2 Juni mendatang. Indonesia mengirimkan total 18 atlet putri dari 7 provinsi yang terdiri dari Bali, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, dan Papua.
Menpora Dito Ariotedjo menyambut positif keikutsertaan Tanah Air dalam perhelatan ini. Ia juga tak segan menargetkan tim Merah Putih untuk tembus ke babak final demi menghidupkan kembali jenjang karier dalam kancah olahraga baseball Indonesia.
Advertisement
“Baseball ini kan ketua umum cabornya juga muda ya, jadi (cabang olahraga) ini juga (kita harapkan) bisa bergeliat lagi di Indonesia,” tutur Menpora kepada awak media pada Jumat (12/5/2023) siang WIB.
“Pasti targetnya masuk final, walaupun pas masuk final ketemunya nomor 1 dunia, tapi ya itu namanya proses,” katanya lagi.
“Yang pasti kita di sini adalah proses menghidupkan kembali jenjang karier di dunia olahraga baseball, dan yang pasti kita support generasi muda kita di kancah internasional,” sambung menteri berusia 32 tahun tersebut.
Dito sendiri tak menampik bahwa bisbol Tanah Air saat ini memang belum menjadi salah satu cabang olahraga prioritas. Untuk itu, ia mengeklaim pihaknya bakal tersebut berupaya mendorong perkembangan, salah satunya dalam hal fasilitas lapangan.
“Kemarin saya mendapat aspirasi lapangan bisbol di Jawa Barat ada yang terbengkalai dan Alhamdulillah saya sudah koordinasi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil dan beliau memastikan lapangan itu nantinya mendapatkan perhatian,” ucap Menpora.
Kali Pertama Ikut Serta
Sekadar informasi, ini merupakan kali pertama timnas bisbol putri Indonesia ikut serta dalam kejuaraan resmi level Asia. Pelatih baseball putri Verry Kasyoga sendiri mengeklaim ia dan anak-anak asuhnya baru sempat melakukan persiapan selama tiga bulan.
“Terbentuknya tim nasional bisbol putri yang sekarang ke Asia itu baru sekitar 3 bulan karena kita memang ada dari berbagai provinsi. Kemarin itu sempat dilalui seleksi tahap pertama, tahap kedua, sampai akhirnya terbentuk 18 atlet dari 7 provinsi,” tutur Verry.
“Kalau untuk bisbol putri, keikutsertaannya ini yang pertama. Sebelumnya belum pernah. Kalau yang di Australia, 2019 itu undangan klub. Sebenarnya (itu) Kejurnas di Australia, kita Indonesia diminta hadir untuk undangan saja, dan benar-benar resmi secara BFA (Badan Federasi Asia) baru sekarang pertama kali,” tambahnya lagi.
Advertisement
Harapan Pelatih Timnas Baseball Putri
Walau demikian, Verry berharap timnas putri Indonesia dapat menunjukkan performa maksimal di kejuaraan tersebut. Pasalnya, mereka berambisi mengamankan slot untuk tampil dalam Women’s Baseball World Cup 2024.
“Karena atlet-atlet 18 ini adalah yang terbaik di seluruh Indonesia, (kita) berharapnya dengan tiga bulan ini, kita bisa mendapatkan hasil maksimal.”
“Ya walaupun mestinya, TC itu dilakukan secara sentralisasi, kurang lebih sekitar 6 bulan minimal atau bahkan bisa 1 tahun, tetapi karena persiapannya minim, ya berharapnya, kami bisa menargetkan lolos ke World Cup 2024,” tandas dia.