Liputan6.com, Jakarta Euro 2024 menjadi panggung bagi Julian Nagelsmann, pelatih termuda dalam turnamen, untuk membuktikan kemampuannya memimpin skuad Jerman. Meskipun ia adalah pelatih termuda, skuad yang dipimpinnya merupakan yang tertua berdasarkan rata-rata usia pemain. Namun, hal ini tidak mengurangi optimisme Nagelsmann terhadap peluang Jerman untuk meraih sukses.
Julian Nagelsmann telah berhasil mengantarkan generasi baru pemain berbakat ke tim nasional Jerman. Nama-nama seperti Florian Wirtz (21), Jamal Musiala (21), dan Kai Havertz (25) tampil gemilang dalam kemenangan 5-1 Jerman atas Skotlandia di laga pembuka Piala Eropa 2024. Ketiganya menjadi simbol harapan baru bagi tim Jerman, membawa energi dan kreativitas yang segar ke dalam skuad.
Advertisement
Baca Juga
Namun, timnas Jerman juga memiliki sejumlah pemain veteran yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan tim. Dari 26 anggota skuad, 10 di antaranya berusia 30 tahun atau lebih. Para pemain ini membawa pengalaman berharga yang tak ternilai, terutama dalam menghadapi tekanan turnamen besar seperti Euro 2024.
“Kami harus mencari solusi baru karena kami adalah skuad tertua. Kami perlu memiliki lebih banyak pemain muda di masa depan. Namun, untuk turnamen ini, ini adalah perpaduan yang sempurna dan kami bisa sangat sukses,” ujar Nagelsmann.
Strategi Nagelsmann: Keseimbangan adalah Kunci
Menjelang pertandingan kedua melawan Hongaria, ia menekankan pentingnya keseimbangan antara pemain muda dan veteran dalam tim. “Selalu menyenangkan untuk memiliki perpaduan yang baik di tim Anda antara pemain berpengalaman dan pemain muda bertalenta,” kata Nagelsmann. “Saya pikir penting bagi para pemain muda untuk berpikiran terbuka, mendengarkan pemain tua yang berpengalaman, untuk berkembang.”
Di usia 38 tahun, kiper Manuel Neuer adalah pemain tertua dalam skuad, bahkan dua tahun lebih tua dari pelatihnya sendiri. Selain Neuer, Jerman memiliki Toni Kroos dan Thomas Müller yang keduanya berusia 34 tahun, serta kapten Ílkay Gündogan yang setahun lebih muda. Kroos, yang telah mengumumkan akan pensiun setelah Euro 2024, terus menunjukkan kelasnya dengan performa luar biasa dalam pertandingan melawan Skotlandia.
Nagelsmann memuji Kroos sebagai salah satu pemain terbaik dunia dalam hal mengatur serangan dan menciptakan peluang. “Dia masih salah satu dari tiga pemain teratas di dunia yang dapat menemukan pemain di antara lini lawan dan menciptakan peluang. Saya pikir dia akan melakukannya besok juga,” kata Nagelsmann.
Advertisement
Tantangan Melawan Hongaria
Jerman menghadapi tantangan berat melawan Hongaria, tim yang belum pernah mereka kalahkan dalam tiga pertemuan terakhir. Pertemuan terakhir kedua tim pada September 2022 berakhir dengan kekalahan bagi Jerman. Namun, dengan kombinasi pengalaman dan bakat muda, Nagelsmann yakin timnya bisa memecahkan kebuntuan ini.
“Tidak mudah untuk bertahan melawannya. Saya pikir Hongaria akan memiliki rencana untuk bertahan melawannya lebih dari tim Skotlandia. Tapi Toni cukup pintar untuk menemukan solusi dan dia akan berdampak besar besok juga,” tambah Nagelsmann.
Dengan keseimbangan antara pemain muda yang penuh semangat dan veteran yang berpengalaman, Jerman siap menghadapi tantangan di Euro 2024. Keberhasilan mereka di turnamen ini bisa menjadi awal dari era baru dalam sejarah sepak bola Jerman, di mana kombinasi antara pengalaman dan bakat muda menjadi resep utama untuk meraih kejayaan.