Fenomena Menarik Pegadaian Liga 2 2024/2025: Panggung Sempurna Pelatih Muda Lokal Berbakat untuk Terbang Lebih Tinggi

Liputan6.com, Jakarta Fakta menarik terlihat dalam event besar yang tengah dihelat, yaitu Pegadaian Liga 2 2024/2025. Sebanyak 26 kontestan di ajang tersebut ternyata mempercayakan posisi pelatih kepada juru taktik lokal.

Sederet nama veteran pun terlihat bertarung di Pegadaian Liga 2 musim ini. Sebut saja Bambang Nurdiansyah yang menukangi Persipa Pati. Selain itu, Kas Hartadi di PSKC Cimahi dan ada juga Djadjang Nurdjaman yang saat ini memegang posisi pelatih kepala Gresik United.

Sosok Hendri Susilo pun tak boleh dilewatkan. Pelatih berusia 59 tahun ini sedang berupaya menyelamatkan Sriwijaya FC dari ancaman degradasi.

Dalam dunia sepak bola, pelatih ibarat aset yang memiliki peranan penting untuk memajukan sebuah tim. Bicara soal aset, Sri Mulyani Indrawati pernah mengungkapkan adanya perbedaan negara maju dengan Indonesia yang merupakan negara berkembang. Ia mengatakan bahwa negara maju yang bekerja keras adalah asetnya, sementara individunya biasa saja. Sedangkan di Indonesia, individunya bekerja sangat keras namun asetnya tidur.

Sahabat, jika kamu ingin memiliki aset tabungan yang bekerja seperti yang disampaikan oleh Sri Mulyani, Pegadaian Deposito Emas adalah solusinya. Emas disimpan dengan aman dan diasuransikan di Pegadaian. Cukup dengan minimal Deposito 5 gram emas, kamu bisa mendapatkan imbal hasil dalam bentuk gram emas. Jangka waktu depositonya juga bisa dipilih, mulai dari 6-12 bulan.

Jadi Tunggu apa lagi? Yuk, optimalkan asetmu dengan segera mengajukan Pegadaian Deposito Emas di Aplikasi Pegadaian Digital, sekarang!

Lalu, di antara sederet pelatih lokal yang beraksi dalam Pegadaian Liga 2 2024/2025, ada 3 sosok yang dinilai mencuri perhatian. Siapa saja mereka?

Zulkifli Syukur (Persela Lamongan)

Sosok yang satu ini awalnya dikenal sebagai bek sayap yang spartan saat masih aktif bermain. Namun, terhitung mulai 2022, Zulkifli mulai mencoba peruntungan karier sebagai pelatih.

Adapun event Pegadaian Liga 2 2024/2025 ini adalah debut sosok asal Sulawesi Selatan ini dalam melatih tim di liga level profesional. Racikan stategi Zulkifli Syukur pun bisa dikatakan cukup baik. Lolosnya Persela Lamongan ke babak delapan besar Pegadaian Liga 2 musim ini menjadi salah satu bukti.

Kahudi Wahyu (Persibo Bojonegoro)

Cerita menarik datang dari Kahudi Wahyu di gelaran Pegadaian Liga 2 2024/2025. Pria berusia 46 tahun ini sempat menukangi 2 tim berbeda.

Kahudi Wahyu melatih Persijap Jepara dari 23 Juli 2024 hingga 31 Oktober 2024. Setelah itu, mantan pemain PSS Sleman itu berpindah ke timur untuk menukangi Persibo Bojonegoro.

Kedua tim itu tampil atraktif di bawah asuhan Kahudi Wahyu. Menariknya, Persijap lolos ke babak delapan besar sementara Persibo harus berjuang di play-off degradasi.

Bejo Sugiantoro (Deltras Sidoarjo)

Sosoknya dikenal sebagai bek yang tangguh saat masih aktif bermain. Karakternya bisa dibilang mirip dengan sang putra yang kini bermain untuk Persib Bandung, Rachmat Irianto. Beberapa waktu ini, Bejo Sugiantoro terus mengasah kariernya sebagai pelatih. Di musim ini pun, sosok 47 tahun tersebut menjadi pelatih Deltras FC.

Penampilan Deltras FC asuhan Bejo Sugiantoro pun cukup apik. Kini, The Lobster berlaga di babak delapan besar Pegadaian Liga 2 2024/2025.

Dengan potensi yang dimiliki dan usia yang cenderung masih muda, Bejo Sugiantoro, Kahudi Wahyu, dan Zulkifli Syukur sangat mungkin untuk mendapatkan kesempatan melatih klub di liga level tertinggi di masa depan.