Kominfo Hapus 2.348 Konten Hoaks di Media Sosial

Berdasarkan data Kementerian Kominfo, ribuan konten hoaks tersebut tersebar di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mar 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi Vaksin Virus Corona COVID-19. (File foto: AFP / John Cairns)
Ilustrasi Vaksin Virus Corona COVID-19. (File foto: AFP / John Cairns)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menemukan 2.686 konten hoaks yang tersebar di media sosial. 2.348 di antaranya telah dihapus atau take down.

"Total 2.686 hoaks itu dan sebanyak 2.348 sudah dilakukan take down," Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, dilansir dari situs kominfo.go.id, Selasa (9/3/2021).

Berdasarkan data Kementerian Kominfo, terdapat sebaran isu hoaks dalam aplikasi Facebook dengan jumlah sebaran mencapai 2.117 konten. Adapun di Twitter sebanyak 496 konten hoaks, YouTube jumlah sebaran mencapai 49 konten hoaks, dan Instagram sebanyak 24 konten hoaks.

Menurut Dedy, ruang digital yang bersih dapat membuat masyarakat mendukung program vaksinasi. Bahkan, ada indikasi penerimaan publik terhadap vaksin semakin meningkat dari waktu ke waktu ketika ruang digital dalam negeri bersih dan sehat.

"Dengan konsisten ruang digital bersih dan sehat, maka akan berpotensi juga membuat wabah global yang merebak di dalam negeri berlalu. Salah satu cara utama untuk kita segera keluar dari pandemi Covid-19. Kalau tidak ada vaksin kita makin lama lagi berlama-lama dengan virus berbahaya ini," jelasnya.

Dedy menyatakan, pemerintah telah menyediakan beragam jenis kanal komunikasi, sebagai rujukan masyarakat dalam memperoleh informasi benar terkait penanganan wabah global Covid-19. Dengan begitu, masyarakat bisa dengan mudah mengakses berbagai informasi tersebut menggunakan gawai yang dimilikinya.

Kanal yang disediakan antara lain website resmi Komite Penanganan Covid dan Pemilihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan situs lawancovid.go.id. Lalu ada website yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan yang dapat dirujuk sebagai sumber informasi terkait pandemi.

Pemerintah juga sediakan fasilitas chatbot yang dimiliki oleh pemerintah, sehingga masyarakat mengetahui berbagai informasi yang ada. Melalui aplikasi WhatsApp yang dapat diakses oleh masyarakat sewaktu-waktu.

 

**#IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya