Hoaks Seputar Covid-19 yang Beredar dalam Sepekan, dari Omicron sampai Vaksin

Berikut kumpulan hoaks seputar Covid-19 yang beredar dalam sepekan hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Des 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 07 Des 2021, 07:00 WIB
COVID-19
Ilustrasi COVID-19 (2/9/2020).

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar Covid-19 masih saja beredar di tengah masyarakat, meski angka penularannya telah mengalami penurunan. Kondisi ini harus tetap diwaspadai sebab informasi palusi tersebut tetap bisa menyesatkan.

Cek Fakta Liputan6.com telah menelusuri sejumlah informasi seputar Covid-19, hasilnya sebagian informasi terbukti tidak benar.

Berikut kumpulan hoaks seputar Covid-19 yang beredar dalam sepekan hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com:

 

1. Poster Film Berjudul The Omicron Variant

Gambar Tangkapan Layar Poster Film Berjudul The Omicron Variant (sumber: Facebook).

Sebuah gambar yang diklaim poster film The Omicron Variant beredar di media sosial. Gambar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 3 Desember 2021.

Akun Facebook tersebut mengklaim bahwa film tersebut telah dirilis tahun 1963 dan dikaitkan dengan merebaknya virus corona varian Omicron.

"Film ini rilis tahun 1963 dan sekarang virusnya merajalela di tahun 2021 Varian Omicron...... Hari dimana bumi di ubah jadi kuburan....," tulis akun Facebook tersebut.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons warganet.

Benarkah gambar tersebut merupakan poster film The Omicron Variant? Berikut hasil penelusurannya.

 

2. Informasi Kasus Positif Covid-19 Jakarta Meledak pada Akhir November 2021

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi kasus positif Covid-19 DKI Jakarta meledak pada akhir November 2021. Kabar tersebut beredar lewat WhatsApp pada pekan terakhir November 2021.

Informasi kasus positif Covid-19 DKI Jakarta meledak pada akhir November 2021 menyajikan data jumlah kasus positif di Jakarta Utara yang tertinggi.

Berikut informasi kasus positif Covid-19 DKI Jakarta meledak pada akhir November 2021:

"Breaking News

DKI Jakarta MELEDAK

UPDATE DATA HARI INI,

Jakarta Utara peringkat pertama

Ngenes lihatnya

1. Pulau seribu positif 60 orang

2. Cilincing, positif 195 orang

3. Kelapa Gading, positif 205 orang

4. Koja, positif 225 orang

5. Tanjung Priok, positif 188 orang

6. Pademangan, positif 175 orang

7. Penjaringan, positif 210 orang

Kementerian Kesehatan memperkirakan akan terjadi ledakan yg sangat luar biasa

Jkt utara juaranya😫😭

Hati2 perketat prokes !!!!"

Benarkah informasi kasus positif Covid-19 DKI Jakarta meledak pada akhir November 2021? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com Liputan6.com berikut ini.

 

3. Mandi dengan Soda Kue hingga Boraks dapat Menghilangkan Racun pada Orang yang Divaksin COVID-19

 Klaim tentang mandi menggunakan soda kue, garam, tanah liat, dan boraks dapat menghilangkan racun pada orang yang sudah divaksin COVID-19 beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 21 November 2021 lalu.

Akun Facebook tersebut mengunggah gambar berisi narasi cara membuat ramuan saat mandi untuk menghilangkan racun pada orang yang sudah divaksin COVID-19.

"If you know anyone who regrets getting the shot, here is a detox bath to help get the poison out of their body.

Detox bath:

Baking Soda 1-2 cups

Epsom salt 1-2 cups

Betonite Clay 1 cup

Borax detergent 1 cup

Soak in a warm bath fot a minimum of 20 minutes. The longer, the better," demikian postingan dari salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 5 kali dibagikan dan mendapat 4 komentar warganet.

Benarkah mandi menggunakan soda kue, garam, tanah liat, dan boraks dapat menghilangkan racun pada orang yang sudah divaksin COVID-19? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

4. Darah Sesudah Divaksin Covid-19 Tidak Bisa untuk Donor

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim darah sesudah divaksin covid-19 tidak bisa untuk donor. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 6 Oktober 2021.

Klaim darah sesudah divaksin covid-19 tidak bisa untuk donor menampilkan video cuplikan foto dua kantung yang satu berwarna merah dan satunya berwarna gelap, kemudian cuplikan foto dua suntikan yang berwarna merah dan hitam.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Perbedaan darah yang sdh fucksin dan yg tdk fucksin...Ngeri negrii sedap coy 😬😄😄Semoga yang sudah fucksin sehat selalu jaga iman dan imun dan yang pastinya darah kalian sdh tdk bisa di pake utk donor darah kepda keluarga ato orang membutuhkn. " Kata Palang Merah Internasional "

Benarkah darah sesudah divaksin covid-19 tidak bisa untuk donor? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

 

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya