Mitos Kesehatan Sepekan: Varian Baru Covid-19 Delmicron hingga Vaksin Covid-19 Berbahaya Bagi Anak

Beberapa kabar hoaks dan mitos kesehatan masih bermunculan di media sosial. Berikut penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 03 Jan 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi Cek Fakta kesehatan
Ilustrasi Cek Fakta

Liputan6.com, Jakarta - Informasi hoaks terus bermunculan di media sosial, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat mempengaruhi masyarakat. Salah satunya klaim varian baru covid-19 bernama Delmicron.

Postingan ini ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu. Salah satu akun yang mengunggahnya berada di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 Desember 2021.

Dalam postingannya terdapat artikel berjudul "Gegerkan masyarakat internasional, varian baru Corona Delmicron Gabungan Delta-Omicron"

Postingan itu hingga saat ini mendapat 268 komentar dan dibagikan 74 kali.

Namun setelah ditelusuri, postingan yang mengklaim ada varian baru covid-19 bernama Delmicron adalah tidak benar.

Selain klaim varian baru covid-19 bernama Delmicron, terdapat mitos kesehatan lainnya yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sperma Pria yang Tak Divaksin Berharga di Masa Depan

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim sperma pria yang tak divaksin berharga di masa depan
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim sperma pria yang tak divaksin berharga di masa depan

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim sperma pria yang tak divaksin berharga di masa depan, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 November 2021.

Unggahan klaim sperma pria yang tak divaksin berharga di masa depan tersebut berupa tangkapan layar artikel berjudul "Uh, Wow! Sperma Pria yang Tak Divaksin Bakal Super Berharga di Masa Depan? Begini penjelasannya".

Kemudian tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Akhirnya kaga sia-sia gue berjuang bertahan ngadepin bacotan bini Ama tetangga gue selama ini... Siapp produksi bibit unggul... Panen sehari 5 kali demi masa depan... Eekekekekekk"

Setelah ditelusuri, klaim sperma pria yang tak divaksin berharga di masa depan tidak benar.

Belum ada bukti vaksin mempengaruhi kesuburan, tangkapan layar artikel situs makassar.terkini.id yang dijadikan bahan klaim tidak menyatakan klaim sperma pria yang tak divaksin berharga di masa depan tetapi justru menyebut klaim tersebut hoaks.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 


Vaksin Covid-19 Berbahaya Bagi Anak Karena Mengandung Polisorbat 80

Cek Fakta vaksin covid-19 anak bahaya karena mengandung polisorbat 80
Cek Fakta vaksin covid-19 anak bahaya karena mengandung polisorbat 80

Beredar di media sosial postingan video yang menyebut vaksin covid-19 bagi anak-anak berbahaya karena mengandung bahan kimia seperti polisorbat 80. Postingan ini ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

Salah satunya ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 22 Desember 2021.

Dalam postingan itu terdapat video berdurasi satu menit yang menyebut vaksin covid-19 mengandung bahan kimia berbahaya seperti logam, merkuri, dan polisorbat 80.

Video itu juga menyebut polisorbat 80 bisa meracuni tubuh dan merusak otak. Postingan itu juga disertai narasi:

"Di Eropa dan Amerika, anak2 sekolah sd diberikan pemahaman mengenai bahaya Vaksin oleh gurunya...Berbeda dengan yang terjadi di indonesia, justru anak2 sekolah sdh diwajibkan untuk divaksin..."

Setelah ditelusuri, postingan video yang menyebut vaksin covid-19 bagi anak-anak berbahaya karena mengandung bahan kimia seperti polisorbat 80 adalah tidak benar.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya