Hoaks Terkini Seputar Covid-19 yang Beredar Sepekan, Simak Faktanya

Berikut kumpulan hoaks seputar Covid-19

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Jan 2022, 08:19 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2022, 07:00 WIB
COVID-19
Ilustrasi COVID-19 (2/9/2020).

Liputan6.com, Jakarta- Informasi seputar Covid-19 terus berkembang dari kemunculan varian baru hingga vaksin, namun tidak semua kabar tersebut benar. Sebab itu kita perlu waspada agar tidak menjadi korban hoaks.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar Covid-19, hasilnya sebagian informasi terebut terbukti hoaks.

Berikut kumpulan hoaks seputar Covid-19:

1. Dirjen WHO Akui Beberapa Negara Gunakan Vaksin Booster untuk Membunuh Anak-Anak

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengakui beberapa negara gunakan vaksin booster untuk membunuh anak-anak. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 2 Januari 2022.

Unggahan klaim Direktur Jenderal WHO mengakui beberapa negara gunakan vaksin booster untuk membunuh anak-anak berupa video Tedros Adhanom Ghebreyesus yang sedang memberikan keterangan dengan durasi 53 detik.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Tedr os slips up and ad mits some countries using boo ster sho ts to ki ll chil dren 💥💥💥💥

Tedros tergelincir dan mengakui beberapa negara menggunakan temba kan bo os ter untuk mem bu n uh anak-anak.

Credit to HATS TRUTH 🎩

Please check

https://www.who.int/.../who-director-general-s-opening...#

27:20 of the audio version right from the WHO website. He said it. 👍🏼"

Benarkah klaim Direktur Jenderal WHO mengakui beberapa negara gunakan vaksin booster untuk membunuh anak-anak? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

2. Arti Omicron Virus Akhir Zaman

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim arti Omicron virus akhir zaman. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 Desember 2021.

klaim arti Omicron virus akhir zaman berupa tangkapan layar unggahan yang berisi tulisan seperti berikut:

“This just gave me chills!

OMI

OMNI

OMEGA

GREEK FOR (end)

CRON

CHRON

CHRONOS GREEK FOR (Time)

OMICRON IS THE "END TIME"

VIRUS. GET RIGHT WITH GOD.

THE DEVIL IS ABOUT TO MAKE

HIS FINAL MOVE.”

Benarkah klaim arti Omikron virus akhir zaman? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

3. Ada Varian Baru Covid-19 Bernama Florona

Beredar di media sosial postingan terkait varian covid-19 baru bernama Florona. Postingan itu ramai dibagikan sejak beberapa hari lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 5 Januari 2022.

Dalam postingannya terdapat narasi sebagai berikut:

"Florona itu siapa, Mas? Namanya ada di mana-mana lho di sini! *halah!

Setelah muncul dengan Varian Alfa, Beta, Gamma, Delta, Lambda, Kappa, Kembar Delta, Delmicron dan Omicron, sekarang COVID-19 muncul dengan Varian Florona. Udah kayak sinetron aja, bersambung-sambung nih episode virus"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim ada varian covid-19 baru bernama Florona? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

4.  Informasi Sperma Pria yang Tak Divaksin Berharga di Masa Depan

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim sperma pria yang tak divaksin berharga di masa depan, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 November 2021.

Unggahan klaim sperma pria yang tak divaksin berharga di masa depan tersebut berupa tangkapan layar artikel berjudul "Uh, Wow! Sperma Pria yang Tak Divaksin Bakal Super Berharga di Masa Depan? Begini penjelasannya".

Kemudian tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Akhirnya kaga sia-sia gue berjuang bertahan ngadepin bacotan bini Ama tetangga gue selama ini... Siapp produksi bibit unggul... Panen sehari 5 kali demi masa depan... Eekekekekekk"

Benarkah sperma pria yang tak divaksin berharga di masa depan? Simak hasl penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya