Bawaslu Ungkap Tiktok Terbanyak Sebarkan Informasi Negatif pada Pemilu 2024

Menurutnya, format konten bergerak yang disajikan TikTok mempermudah audiens menyerap pesan dalam waktu singkat.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 17 Des 2024, 15:00 WIB
Ilustrasi Pemilu 2019
Ilustrasi Pemilu 2024. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Lolly Suhenty, menyatakan bahwa platform media sosial TikTok menjadi salah satu sarana yang paling sering digunakan untuk penyebaran informasi hoaks, ujaran kebencian, atau isu-isu negatif dalam Pemilihan Serentak 2024.

"Tiktok menjadi media yang paling banyak digunakan untuk menyebarkan informasi yang melanggar dalam Pemilihan Serentak 2024," ujar Lolly Suhenty dilansir laman Bawaslu.

Lolly menjelaskan alasan di balik popularitas TikTok sebagai platform untuk menyebarkan informasi negatif. Menurutnya, format konten bergerak yang disajikan TikTok mempermudah audiens menyerap pesan dalam waktu singkat.

"Kenapa Tiktok? karena objek yang bergerak menjadi konten yang mudah diserap oleh khalayak, kurang dari semenit konten yang diberikan dapat memengaruhi penerima informasi," ujarnya menambahkan.

Ia berharap melalui evaluasi ini, kapasitas pengawasan, terutama di ranah siber atau dunia digital, dapat terus ditingkatkan. "Saya harap dengan adanya evaluasi ini dapat dimanfaatkan dengan benar-benar untuk peningkatan kapasitas khususnya pengawasan siber atau dunia baru ini," Lolly mengakhiri.

Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.

Caranya mudah:

* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse

* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”

* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”

* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya