Wisata Legenda, dari Telaga Warna Sampai Toko Merah

Berbicara mengenai Indonesia pasti tidak bisa lepas dari cerita rakyat.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Nov 2016, 18:30 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2016, 18:30 WIB
Wisata Legenda, dari Telaga Warna Sampai Toko Merah
Wisata Legenda, dari Telaga Warna Sampai Toko Merah

Liputan6.com, Jakarta Berbicara mengenai Indonesia pasti tidak bisa lepas dari cerita rakyat. Ya, kisah yang telah diceritakan turun temurun nampaknya menjadi salah satu keunikan yang mewarnai Indonesia, seperti asal muasal dan misteri suatu tempat yang kini menjadi tempat wisata. Termasuk Asran Shady yang kali ini mengunjungi beberapa tempat wisata yang terkenal akan cerita rakyatnya yang sudah melegenda.

Destinasi pertama yang dikunjungi Asran yaitu Telaga Warna. Berlokasi di Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, telaga yang kini dikelola oleh BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam) ini memiliki legenda yang sangat unik. Konon, air dari telaga ini bisa berubah warna, dan terbentuknya danau ini disebabkan oleh tangisan permaisuri raja Kerajaan Kutatanggeuhan.

Wisata Legenda, dari Telaga Warna Sampai Toko Merah

Dikisahkan bahwa permaisuri itu menangis karena puteri semata wayangnya tidak mau menerima hadiah berupa kalung dari raja ketika pesta. Seketika setelah permaisuri menangis, bagian pendopo kerajaan mengeluarkan air yang sangat banyak hingga menenggelamkan seluruh isi Kerajaan Kutatanggeuhan.

Konon katanya, di dalam telaga warna itu terdapat dua ikan purba. Masyarakat setempat menamainya Si Tihul dan Si Layung. Dua ikan purba itulah yang kini menjadi penunggu dari telaga warna tersebut. Masyarakat mempercayai bahwa barangsiapa melihat kedua ikan tersebut menampakkan dirinya dan melompat-lompat ke atas telaga, keinginan dan cita-citanya akan terkabulkan. Hingga kini, danau seluas 1.5 hektar tersebut masih diminati oleh wisatawan yang penasaran akan mitos dan legenda dari telaga warna.

Wisata Legenda, dari Telaga Warna Sampai Toko Merah

Setelah menikmati keindahan dan suasana mistis telaga warna, Asran mengunjungi salah satu tempat wisata dengan cerita rakyat yang tak kalah menarik. Ya, tempat wisata yang dimaksud yaitu Curug Bidadari. Berlokasi di Kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, curug atau air terjun ini kerap dikaitkan dengan legenda Jaka Tarub. Konon katanya, di curug inilah Jaka Tarub mengintip Bidadari yang sedang mandi. Batu kembar berukuran besar tempat Jaka Tarub mengintip bidadari itu pun hingga kini masih ada, sangat dekat dengan curug setinggi 75 meter itu. Kini, Curug Bidadari dikelola oleh Sentul Paradise Park.

Destinasi terakhir yang dikunjungi Asran yaitu Toko Merah. Penuh dengan suasana mistis, konon bangunan ini sudah ada sejak tahun 1730, tepatnya pada zaman penjajahan Belanda atau zaman VOC.

Sesuai dengan kondisi bangunannya yang memang didominasi oleh warna merah hati pada batu bata yang tidak terplester, tempat itu dinamai toko merah. Berdasarkan cerita masyarakat, tempat ini dahulu pernah menjadi tempat pembantaian etnis tionghoa pada zaman Belanda, sehingga sarat akan suasaan mistis. Lalu, bagaimana ya kira-kira kisah Asran Shady menjelajahi bangunan yang melegenda itu? Saksikan dalam Fokus Akhir Pekan, setiap minggu pukul 15.00 WIB, hanya di Indosiar.

Penulis:

Dedy Zebua

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya