Liputan6.com, Jakarta - Pemanas air elektrik biasanya dapat kita jumpai jika menginap di hotel. Pemanas air itu disiapkan khusus untuk pengunjung hotel yang ingin sekadar menyeduh teh atau membuat kopi.
Baca Juga
Advertisement
Perangkat sederhana tersebut ada untuk memberi kemudahan bagi pengujung hotel jika membutuhkan air panas. Saking kreatifnya, ada beberapa orang yang memiliki ide merendam pakaian kotor ke dalam pemanas air untuk menghilangkan bakteri.
Dilansir dari Worldofbuzz, baru-baru ini seorang warganet di Twitter membagikan sebuah pertanyaan: apakah pernah kalian mencuci pakaian dalam dengan pemanas air ketika bepergian?
Pertanyaan tersebut langsung mendapat banyak tanggapan dari para pengguna Twitter. Setelah membaca unggahan Twitter tersebut, banyak warganet yang merasa resah dan membayangkan: bagaimana jadinya jika pemanas air yang ada di hotel mereka ternyata pernah digunakan untuk mencuci pakaian kotor?
Di sisi lain, ada juga warganet yang membuat pengakuan bahwa mereka pernah mencuci pakaian dalamnya ke dalam cerek yang ada di hotel. Rupanya, perilaku menjijikkan tersebut merupakan hal yang lumrah di kalangan pelancong sejak lama.
Kabar mengerikan ini membuat banyak orang menjadi ahli ilmu pengetahuan molekuler. Dr Heather sampai-sampai memutuskan untuk mengeluarkan peringatan melarang kebiasaan buruk tersebut. Meski alasan di balik kebiasaan kotor semacam itu mungkin terdengar "logis", Dr Heather memperingatkan bahwa tidak semua bakteri dapat dibunuh dengan suhu tinggi.
Hal ini dikarenakan ceret di hotel bukanlah fasilitas pembersih dengan kekuatan industri, sementara kita tidak mengetahui jenis bakteri yang ada di pakaian dalam. Celana dalam yang direbus dalam ketel juga tidak dijamin bebas bakteri.
Bagaimana menurutmu? Sepertinya kita juga harus berpikir lagi jika ingin menggunakan cerek hotel.
Penulis:
Perwira Sakti
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6