Liputan6.com, Jakarta Hampir semua anak-anak pasti menyukai cokelat. Salah satu merek cokelat ternama yang digemari anak-anak adalah Kinderjoy. Ya, kalian tentu sudah tak asing dengan camilan cokelat berbungkus putih dan oranye tersebut.
Apalagi, kalian bisa dengan mudah mendapatkannya di minimarket terdekat yang sering kalian temui di pinggir jalan. Sayangnya, rasanya yang enak tak membuat produk ini selalu digemari, terutama bagi para orangtua. Kenapa? Nyatanya harga camilan cokelat itu dirasa terlalu mahal.
Advertisement
Baca Juga
Baru-baru ini, ada seorang bapak yang menuangkan curhatannya tentang camilan kecil itu. Melalui Facebook, akun bernama Alice Pramac menuliskan curhatannya tentang Kinderjoy dari kacamata seorang bapak dan pekerja biasa dengan penghasilan yang cukup untuk keluarganya.
Dalam curhatannya ini, Bapak Alice menuliskan kalau ia mewakili seluruh bapak-bapak di Indonesia, meminta agar supermarket tidak lagi meletakkan Kinderjoy di dekat kasir.
Harga Terlalu Mahal
Bukan tanpa alasan, ini karena ia merasa tidak mampu bersikap acuh dengan tangis anak yang menginginkan camilan berhadiah itu sampai hingga terjadi drama dan membuatnya merasa malu. Belum selesai, harga Kinderjoy pun dinilai Bapak Alice cukup mahal, mengingat gaji yang diterimanya pun enggak seberapa.
Nah, berhubung anaknya ada 2, jadi Bapak Alice ini harus membelikan Kinderjoy untuk kedua anaknya yang harganya setara dengan 5 kg beras dan cukup untuk dibuat makan selama sebulan. Ya benar juga sih.
Akhir kata, Bapak Alice berharap agar pihak supermarket bisa mempertimbangkan untuk tidak menaruh camilan ini di dekat kasir. Sampai berita ini turun, curhatan Bapak Alice sudah mendapat 45 ribu "likes" dan sekitar 34 ribu lebih komentar.
Menariknya, komentar yang ada juga beragam banget. Ya repot sih memang kalau anak sudah merengek meminta sesuatu, namanya orang tua juga pasti ingin membahagiakan buah hatinya.
Hanya saja, komentar para netizen juga ada benarnya, pasti selalu ada cara untuk mengalihkan perhatian si anak dari camilan ajaib ini. Nah kamu yang sudah bapak-bapak, setuju enggak dengan Bapak Alice? Coba deh kasih komentarmu di bawah, ya?
Reporter: Natanael Sepaya
Sumber: Kapanlagi.com
Advertisement