Liputan6.com, Jakarta - Pasangan yang baru menikah tentunya merasakan masa-masa berdua dengan pergi bulan madu dan menghabiskan waktu bersama dengan bahagia. Namun, hal tersebut tak berlaku bagi wanita bernama Dyah Putri Utami.
Dia harus menerima kenyataan pahit di usia pernikahannya yang masih belum genap setahun. Sebulan usai menikah, tepatnya November tahun lalu sang suami harus dirawat di rumah sakit karena mengidap tumor.
Pada Desember, dokter memutuskan melakukan operasi karena pertumbuhan tumornya semakin cepat. Ujian belum selesai, sang suami mendadak terkena stroke sebelum operasi dan harus dirawat terlebih dahulu di rumah sakit. Semangat tinggi yang ditunjukkan sang suami membuat Dyah semakin kuat dan tak mengeluhkan keadaan.
Advertisement
Baca Juga
Setelah operasi tumor pada akhir Januari berjalan lancar, dokter kembali memberikan kabar kurang baik kepada Dyah. Sang suami didiagnosa terkena kanker stadium 4. Tangis pecah, tapi Dyah berusaha tetap tegar dan menguasai keadaan.
Bahkan, Dyah memilih untuk kos di belakang sebuah rumah sakit di Jakarta agar memudahkan menemani pemeriksaan pasca operasi sang suami. Cobaan demi cobaan dilalui Dyah dengan pantang menyerah. Detik-detik kepergian suaminya begitu terekam jelas di benak Dyah yang kala itu setia mendampingi.
"Pukul 21:00 ak bacakan km yasin yg terakhir ternyata, saat itu ak merasa km dekat bgt dihati, dalam hati ak blg "ayah bangun, jngn tdr trs, ingt mimi, hrs kuat" lalu menghilang, dan ak lanjut untuk tdr. Pukul 23:00 tiba2 perawat memanggil, bahwa kondisi km mulai menurun, terutama nadi menjadi hanya 60an, suster sampaikan hal trburuk pada kami, kakiku lemas, menangis, terpuruk dilantai, yg lainnya mencoba menuntunmu untuk pergi tp aku tdk, lalu mamah dan nenek memanggilku "mngkin km yg dia cari put, coba ikhlas" dg berat sungguh berat ku bisikkan ditelingamu "ayah, mimi ikhlas klo ayah mau pergi, ayah yg tenang ya disana, nnti tunggu mimi ya, mimi relakan ayah pergi dl" lalu ak bacakan lailahailaallah muhammadarosullulah 3x, perlahan nadi km menurun dan menurun, ak kecup kening km ak blg
"Selamat tinggal, selamat berjumpa lg ditmpt yg lebih indah", lalu air mata sedikit keluar dan nafasmu perlahan hilang dg lembut dan tersenyum, nadi km nol, dokter blg dia sudah tdk ada bu, ak masih ga prcya, ak pegang dadanya memastikan tdk nafas barangkali salah, dtegaskan lg dokter blg ikhlas y bu, lemah kaki ini berdiri, nangis ga terbendung, ak sendiri yg mengantarmu pergi," tulis Dyah.
Â
Selanjutnya
Malang memang nasib Dyah. Dia merasakan momen berbeda saat baru menikah dengan suaminya, tak seperti kebanyakan orang menghabiskan masa indah dengan honeymoon di tempat yang indah. Dyah berkutat di rumah sakit demi kesembuhan suami tercintanya.
Ajal tak ada yang bisa menebak, bisa datang kapan dan di mana saja. Dyah pasrah dan selalu berdoa atas kesembuhan suaminya. Namun, pada akhirnya takdir yang memisahkan kedua pasangan ini.
"Sejak november 2017 km sakit dan 5 maret 2018 kamu tiada, sungguh teramat cepat km meninggalkanku, kita br menikah bln september 2017, aku pikir perjuangan kita berdua melawan penyakitmu masih banyak harapan, ternyata tidak. Allah sudah merindukanmu trnyata, Dia lebih menginginkanmu, Suami terindahku. Dariku, istri yg teramat mencintaimu Dyah Putri Utami, caraku mencintaimu saat ini adl doaku yg tak pernah putus untukmu... I Love u," tambahnya.
Unggahan Dyah beberapa hari lalu sontak viral. Hingga saat ini 50 ribu orang telah membagikannya.
"Ya allah sedih bngt bacany jg ampe ga kuat..bkin hati saya dagdigdug..yg ssbar ya diah..aqu trut berduka cita atas kpulanganny suami yg bgtu ceria & bhagia..smga amal ibadahny dtrima d sisi allah..mga dosa"ny d hpuskan & tenang d alam kubur..aminnn ya allah yarobal alamin," komrntar @Hilman Firdaus.
"Yg sabar ya embk....embk dah melakukan yg terbaik buat suami...allloh lebih sayang ma suamimu embk...semoga khusnul khotimah...aminnn," komentar @Gea Aryanti.
"Ini yg namanya bidadari surga...susah nyari yg kyk gini.mba wanita kuat insya allah suami dan mba akan di lebarkan pintu surga.aminn," komentar @Kenzo Nimo.
Berikut curahan hati Dyah selengkapnya:
Reporter:
Muhammad Gufron Salim
Sumber: Brilio.net
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement