Terobsesi Jadi Naga, Model Cantik Habiskan Rp 150 Juta Modifikasi Tubuhnya

Perempuan ini menindik beberapa bagian tubuhnya, memodifikasi lidahnya hingga terlihat seperti lidah ular, bahkan matanya diubah menjadi warna biru.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 22 Okt 2018, 21:01 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2018, 21:01 WIB
Terobsesi Jadi Naga, Gadis Cantik Habiskan Rp 150 Juta Modifikasi Tubuhnya
Doc: instagram.com/amber__luke

Liputan6.com, Jakarta - Amber Luke (23), model yang juga dikenal sebagai "Blue Eyes White Dragon" memiliki penampilan yang amat ia cintai, tapi bagi orang lain mungkin terlihat mengerikan. Bagaimana tidak, perempuan ini menindik beberapa bagian tubuhnya, memodifikasi lidahnya hingga terlihat seperti lidah ular, bahkan matanya diubah menjadi warna biru. Semua itu ia lakukan agar terlihat seperti seekor naga.

Hobinya memodifikasi serta menato tubuh bermula sejak ia berusia 16 tahun. Sejak saat itu, ia mengaku telah menghabiskan lebih dari US$ 10 ribu atau lebih dari Rp 150 juta. Malahan, tubuhnya telah memiliki lebih dari 50 desain tato.

Model dari Sydney, Australia itu mengaku bahwa kesukaannya menato dan memodifikasi tubuh bersumber dari sifat obsesif.

 

 
 
 
View this post on Instagram

Lush locks feels 😍👑💗 @evahairofficial #girlswithtattoos #bodymods #eyeballtattoo #tattooedgirls #evahair

A post shared by Blue Eyes White Dragon (@amber__luke) on

"Begitu saya cukup umur, saya terinspirasi dari orang-orang di sekitar saya untuk ditato. Saya ingin tahu seperti apa rasanya," ungkapnya seperti dikutip dari Shared.com.

Selain tato di seluruh tubuh dan wajah, yang paling menonjol dari gadis itu adalah mata putihnya yang diberi warna biru cerah, serta lidahnya yang bercabang.

"Prosesnya sangat menyakitkan. Mataku terbuka, sementara jarum suntik disuntikkan ke mataku empat kali per mata. Aku buta selama tiga minggu," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Terobsesi Jadi Naga, Gadis Cantik Habiskan Rp 150 Juta Modifikasi Tubuhnya
Doc: instagram.com/amber__luke

Ia juga mengungkapkan bahwa pembelahan lidahnya sangat tidak nyaman. Amber tak bisa makan dan berbicara selama seminggu sesudahnya.

Meski apa yang dilakukan oleh gadis itu terbilang ekstrem, ternyata cukup banyak yang menyukai kreasinya. Ini terbukti dari pengikutnya di Instagram yang telah lebih dari 69 ribu.

 

Amber juga mengakui bahwa sang ibu sangat mendukung apa yang ia lakukan. Ia sangat bersyukur memiliki keluarga yang suportif.

"Ibuku hanya menangis waktu aku menato mataku. Tapi selain itu ia sangat mendukung apa yang aku lakukan," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya