Liputan6.com, Jakarta Lagi-lagi, perlakuan tak mengenakan menimpa petugas medis COVID-19. Bukan lagi penolakan yang dilakukan oleh warga, melainkan perlakuan ini datang dari pasien COVID-19 yang melakukan pelecehan seksual pada perawat di rumah sakit.
Baca Juga
Advertisement
Seorang perawat berusia 29 tahun di Malaka, Malaysia, diduga telah dilecehkan oleh pria lansia yang merupakan pasien COVID-19 dan tengah menjalani perawatan di bangsal Intensice Care Unit (ICU). Kejadian ini terjadi saat perawat sedang melakukan pengecekan kondisi pasien secara berkala.
Saksika Video Pilihan Berikut Ini:
Melontarkan Kata-Kata Tak Senonoh
Insien itu terjadi ketika perawat tersebut sedang memeriksa pasien dan mengambil darahnya di bangsal ICU sebelum dia mengucapkan kata yang tidak pantas yang mengejutkannya.
Awalnya, pria berusia 60 tahun itu menerima panggilan dari seorang perempuan yang diyakini sebagai istrinya dan meletakkan ponsel dengan mode speaker. Dan selama percakapan tersebut, suatu ketika penelepon bertanya tentang hal yang sedang dilakukannya dan menjawab dengan kata-kata yang tidak senonoh.
Mendengar kata-kata tersebut, membuat petugas panik karena situasinya dia tengah bersama pasien itu. Dan benar saja, pasien tersebut melakukan aksinya sesaat panggilan berakhir dan meminta perawat untuk mengganti sekaligus memasang kateter urin yang baru.
Takut dengan permintaannya, perawat menolak melakukannya dan meminta pria paruh baya itu memasang kateter sendiri. Atas kejadian yang menimpanya, perawat Rumah Sakit di Malaka langsung melaporkan kepada pihak otoritas rumah sakit yang memerintahkannya agar segera mengajukan laporan ke polisi. apa yang dia minta dan menyuruhnya untuk memasang kateter di dirinya sendiri sebelum pergi dan mengeluh kepada otoritas rumah sakit yang memerintahkan agar laporan polisi segera diajukan.
Advertisement
Proses Laporan yang Diberikan
Beruntung, pihak rumah sakit langsung memproses keluhan perawat tersebut dengan sigap. Sementara itu, Kepala Badan Reserse Kriminal Negara Asisten Komisaris, Mohd Nor Yhazid Idris membenarkan telah menerima laporan terkait kejadian tersebut dan pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut atas insiden tersebut.
Melansir dari Worldofbuzz, Direktur Kesehatan Negara, Datuk Dr Ismail Ali juga mengatakan pihaknya mengetahui laporan polisi yang dibuat oleh perawat tersebut. Dia meyakinkan bahwa investigasi internal di tingkat departemen dilakukan secara komprehensif. Dan mereka akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang untuk tindakan lebih lanjut.
Penulis:
Ignatia Ivani
Universitas Multimedia Nusantara