Liputan6.com, Jakarta - Selama kehamilan, tubuh manusia bisa mengalami banyak perubahan fisik, emosional dan psikologis. Perubahan selama hamil ini bisa terjadi secara tiba-tiba dan dengan cara yang tak terduga.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Ternyata ada beberapa tanda kehamilan yang tidak biasa bahkan sering diabaikan para wanita, seperti melansir dari Bright Side, Minggu (24/10/2021).Â
1. Mulut berairÂ
Â
Kelebihan air liur yang juga dikenal sebagai ptyalism gravidarum, dipasangkan dengan mual dan muntah.
Namun, tidak diketahui mengapa kondisi ini terjadi. Tak heran jika banyak ibu hamil yang membutuhkan tisu untuk mengontrol kelebihan air liur.
2. Makanan terasa seperti logam
Pada awal kehamilan, makanan bisa terasa asam dan logam, fenomena ini disebut dysgeusia.
Mengkonsumsi makanan asam, membilas gigi dengan garam atau soda kue setelah menyikat gigi bisa mengurangi rasa asam logam ini.
Â
Advertisement
3. Gusi sakit
Perubahan pola makan dan kadar hormon bisa menyebabkan gusi berdarah selama kehamilan yang dikenal sebagai gingivitis kehamilan.Â
Penyakit gusi ini akan hilang, tapi untuk meredakan rasa sakitnya, lakukan kebersihan mulut yang baik dengan menyikat gigi secara lembut.
4. Hidung berair
Rinitis kehamilan mempengaruhi 20% ibu hamil yang mengalami bersin dan pilek. Gejala yang mengganggu ini bersifat sementara dan bisa diobati dengan olahraga teratur, pelembab udara, semprotan hidung dan dekongestan.
Advertisement
5. Sesak napas
Selama tahap awal kehamilan, perubahan kadar hormon bisa menyebabkan sesak napas. Untuk meningkatkan pernapasan Anda selama kehamilan, latih postur yang baik dan teknik pernapasan yang penuh perhatian.
6. Indera penciuman lebih kuat
Wanita hamil bisa memiliki indera penciuman yang kuat atau hiperosmia, terutama terhadap parfum, kopi, bensin atau makanan basi.Â
Untungnya, hiperosmia hanya bersifat sementara dan berakhir setelah trimester pertama.
Advertisement
7. Muncul skin tag
Skin tag adalah daging tumbuh di permukaan kulit yang berukuran kecil dan menyerupai kutil. Ini bisa berkembang di mana saja di tubuh Anda selama kehamilan, karena perubahan kadar hormon atau penambahan berat badan.Â
Namun, Anda tak perlu khawatir. Skin tag akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan.