Liputan6.com, Jakarta Justin Bieber telah membatalkan serangkaian konser tur dunia terbarunya setelah mengalami kelumpuhan di satu sisi wajahnya akibat virus. Dilansir dari The Guardian, bintang pop Canada itu mengatakan dia telah didiagnosis dengan sindrom Ramsay Hunt setelah virus merusak saraf di telinganya.
Baca Juga
Advertisement
Dia mengatakan dia menderita kasus cukup serius dalam sebuah video yang dia posting di akun Instagram-nya. Penyanyi berusia 28 tahun itu saat ini sedang mengadakan Justice World Tour di Amerika Utara dan telah membatalkan pertunjukan di Toronto, Washington DC dan New York.
“Dari virus inilah yang menyerang saraf di telinga saya di saraf wajah saya dan menyebabkan wajah saya lumpuh,” ujarnya dalam video yang diunggah.
“Seperti yang Anda lihat, mata ini tidak berkedip. Aku tidak bisa tersenyum di sisi wajahku ini. Lubang hidung ini tidak akan bergerak, jadi ada kelumpuhan total di sisi wajahku ini.”
View this post on Instagram
Dalam video berdurasi 2 menit 54 detik itu, suami Hailey Bieber ini mencoba tersenyum, mengedipkan mata, dan menggerakkan wajahnya tetapi sebagian wajahnya tidak bereaksi. Ia mengaku telah melakukan senam wajah untuk memulihkan diri.
Album terakhir Bieber, Justice, dirilis pada Maret 2021 lalu dan telah mendapatkan platinum di AS, dan menempati urutan kedua di tangga album Inggris. Tur dunianya di negara bagian Amerika Utara berakhir pada bulan Juli.
“Jadi bagi mereka yang frustasi dengan pembatalan pertunjukan saya berikutnya, saya hanya secara fisik, jelas tidak mampu melakukannya,” katanya. "Ini cukup serius seperti yang Anda lihat."
“Saya berharap ini bukan masalahnya, tetapi jelas tubuh saya memberi tahu saya bahwa saya harus istirahat. Saya harap kalian mengerti, dan saya akan menggunakan waktu ini untuk beristirahat dan bersantai dan kembali ke 100% sehingga saya bisa melakukan apa yang saya lakukan sejak lahir. Tapi sementara ini, bukan itu."
“Kami tidak tahu berapa banyak waktu yang akan berlalu, tetapi itu akan baik-baik saja, saya memiliki harapan dan saya percaya kepada Tuhan. Saya percaya itu semua karena suatu alasan. Saya tidak yakin apa itu sekarang, tetapi sementara itu saya akan beristirahat,” tutupnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dukungan Warganet
Video yang diunggah pada Jumat (10/6/2022) tersebut sontak saja mencuri perhatian para penggemar. Video tersebut telah dilihat oleh lebih dari 17 juta pengguna instagram dan mendapat hampir 4 juta likes. Tak sedikit penggemar yang memberikan dukungan dan mendoakan agar dirinya segera pulih.
"Berdoa kamu akan segera pulih! Love you! istirahatlah! 🙏🏾," tulis akun @felishafury.
"MOHON MAAF INI TERJADI PADAMU, saya kirimkan semua doaku dan tetap percaya pada Tuhan dia akan menyembuhkan dan melindungimu selalu," tulis @makeupxmarian.
"Tuhan memberitahu Anda, bahwa Anda perlu mengambil napas dalam-dalam dan beristirahat ❤️❤️❤️," komentar @zakminimonster.
"Berdoa untuk Anda dan pemulihan Anda. Mengirim semua cinta dan energi penyembuhan. 🙏🏼❤️✨," kata @deannajenkins_.
"Harap Anda cepat sembuh! Istirahatlah sobat. Tetaplah kuat," tulis @scrappy.
"Anda sangat dicintai, kami berdoa untukmu dan kami berdiri bersamamu," komentar @idubzs.
Advertisement
Tentang Ramsay Hunt Syndrome
Ramsay Hunt Syndrome (RHS) merupakan sebuah kondisi akibat virus varicella-zoster. Sindrom ini sampai membuat otot-otot wajah lumpuh. Pada kasus Ramsay Hunt Syndrome, pasien merasakan ruam yang menyakitikan di telinga. Lalu, dalam beberapa kasus juga ada bagian di mulut dan tenggorokan yang melepuh.
Virus ini juga menyerang saraf maka membuat beberapa otot-otot di wajah melemah. Hal ini membuat pasien terkena sindrom ini jadi sulit tersenyum dan menutup mata pada sebagian seperti mengutip Web MD. Dalam kasus yang jarang terjadi, bisa saja Ramsay Hunt Syndrome membuat pasiennya tidak dapat menggerakan otot-otot wajah sebagian sama sekali.
Lantas apakah RHS menular? Seseorang tidak akan mengalami RHS bila kontak dengan pasien dengan sindrom tersebut. Tapi, luka atau lepuhan di tubuh pasien mengandung virus varicella zoster yang hidup. Jadi, bayi baru lahir dan orang yang belum pernah kena cacar air bisa terkena cacar air bila kontak dengan pasien RHS.