Kisah Kocak Wanita Adopsi Anak Anjing, Ternyata Beruang Langka yang Berbahaya

Wanita ini mengadopsi anak anjing tanpa mengetahui bahwa itu adalah beruang langka berbahaya

oleh Sulung Lahitani diperbarui 16 Jun 2022, 19:06 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2022, 19:06 WIB
Kisah Kocak Wanita Adopsi Anak Anjing, Ternyata Beruang Langka yang Berbahaya
doc: China News.com

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita terkejut setelah mengetahui 'anak anjing' yang dia adopsi di rumahnya sebenarnya adalah beruang hitam. Su Yun dan keluarganya menghabiskan dua tahun hidup bersama beruang sebelum mengetahui kebenarannya.

Kocaknya, mereka baru mulai bertanya-tanya tentang hewan yang mereka adopsi ketika hewan itu mulai berjalan dengan kaki belakangnya. Berbicara kepada media China, Su menjelaskan bagaimana dia membeli hewan itu saat berlibur karena mengira itu adalah anak anjing jenis mastiff Tibet.

Dia berkata: "Saya memberinya makan satu kotak buah-buahan dan dua ember mie setiap hari. Semakin dia tumbuh, semakin dia terlihat seperti beruang. Saya sedikit takut pada beruang."

Mencurigai ada sesuatu yang tidak beres, Su, yang tinggal di sebuah desa dekat Kunming di provinsi Yunnan, menghubungi tim penyelamat hewan untuk meminta pendapat kedua.

Tim mengidentifikasi hewan itu sebagai beruang hitam Asiatik yang terancam punah, juga dikenal sebagai beruang bulan atau beruang berdada putih. Mereka membawa hewan seberat 250 pon ke Pusat Penyelamatan Satwa Liar Yunnan, di mana ia telah belajar bagaimana menjaga dirinya sendiri dan hidup di antara jenisnya sendiri.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Hewan langka yang digunakan sebagai obat tradisional

Kisah Kocak Wanita Adopsi Anak Anjing, Ternyata Beruang Langka yang Berbahaya
Doc: China News.com

Dijual seharga ribuan di pasar gelap, beruang hitam Asia telah digunakan dalam pengobatan dan masakan tradisional Asia selama bertahun-tahun. Bahan kimia yang ditemukan dalam empedu beruang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti penyakit hati dalam pengobatan tradisional Tiongkok.

Meskipun praktiknya biadab, peternakan empedu beruang tetap legal di Tiongkok. Ini melibatkan menjaga beruang dalam kondisi yang tidak manusiawi dan dengan susah payah mengeluarkan empedu mereka saat mereka masih hidup.

Kisah penyelamatan hewan unik lainnya juga pernah terjadi sebelumnya. Seorang wanita menyelamatkan 'anjing liar' yang terluka dalam tabrak lari hanya untuk mengetahui bahwa itu sebenarnya adalah anjing hutan liar.

Andrea Athie sedang mengemudi di Cuidad Victoria, Meksiko, ketika mobil di depannya menabrak seekor binatang dan pergi tanpa berhenti untuk memeriksanya. Ingin membantu, Andrea menghentikan mobilnya, turun dan mencoba menenangkan hewan yang dikiranya anjing liar dilihat dari penampilannya.

Setelah dia tiba di dokter hewan barulah ketika itu Andrea mengetahui bahwa dia membawa anjing hutan liar - dan bukan anjing yang kekurangan gizi.

Ini 6 Manfaat Naik-Turun Tangga Bagi Kesehatan

naik tangga
Ilustrasi naik tangga untuk memeriksa kesehatan jantungmu | pexels.com/@rickyrecap

Seiring dengan banyaknya gedung pencakar langit, penggunaan lift menjadi pilihan utama untuk membantu mobilitas seseorang dari satu lantai ke lantai lainnya. Bagi orang yang bekerja dan ingin sampai di ruangan dengan segera, keberadaan lift atau elevator seolah menjadi penolong. Anda merasa tak perlu repot untuk naik-turun tangga untuk sampai di lantai tujuan.

Padahal, tahukah Anda bahwa naik-turun tangga bisa menjadi satu aktivitas sederhana yang bisa memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh?

Ya, kegiatan naik-turun tangga dapat Anda jadikan sebagai alternatif jika Anda tidak sempat meluangkan waktu untuk berolahraga. Melansir dari Very Well Health, ada banyak manfaat naik-turun tangga yang baik bagi kesehatan tubuh Anda. Tak hanya mampu membakar kalori, aktivitas sederhana yang satu ini juga dipercaya dapat meringankan tekanan batin.

Karena itu, ada baiknya Anda memikirikan untuk mengurangi penggunaan lift dan kembali menggunakan tangga. Jika dirasa agak berat karena ruangan kerja Anda berada di lantai yang cukup tinggi, Anda bisa kok menyiasatinya dengan cara menggunakan keduanya.

Berikut ini 6 manfaat aktivitas naik-turun tangga yang baik untuk kesehatan tubuh, yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:

1. Membakar Kalori

Saat melakukan aktivitas naik-turun tangga, kalori dalam tubuh Anda tidak hanya terbakar ketika Anda menaiki tangga, namun juga saat Anda menuruninya. Setidaknya ada sekitar 0,1 kalori yang terbakar di setiap langkah Anda menaiki anak tangga. Jadi, setiap Anda sepuluh kali melangkah, Anda akan membakar 1 kalori di tubuh Anda.

Selain itu, Anda akan membakar 0,05 kalori setiap langkah menuruni anak tangga. Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa aktivitas naik-turun tangga, yang dianggap sebagai aktivitas fisik dengan intensitas tinggi, membakar lebih banyak kalori per menit daripada jogging dengan tempo lambat.

2. Solusi bagi yang mager

Ilustrasi sedang merasa malas, mager, rebahan
Ilustrasi sedang merasa malas, mager, rebahan. (Photo by Adrian Swancar on Unsplash)

Kebiasaan mager atau malas gerak ternyata banyak disebut sebagai faktor penyumbang utama epidemi obesitas global. Aktivitas naik-turun tangga yang mau tak mau harus dilakukan untuk sampai ke ruang bagian atas atau bawah merupakan cara cepat dan mudah untuk keluar dari kebiasaan ini. Lagi pula, anak tangga lebih mudah dijangkau daripada gym atau lapangan bagi Anda yang malas bergerak.

3. Meringankan Tekanan Batin

Olahraga dipercaya dapat melepaskan hormon endorfin yang dapat membantu perasaan Anda jadi lebih baik dan lebih bahagia. Nah, seperti olahraga lainnya, naik-turun tangga juga bisa memberikan efek tersebut pada Anda yang sedang mengalami stres atau tekanan batin.

4. Menjaga Kesehatan Jantung

Naik-turun tangga yang dilakukan secara rutin dipercaya dapat menjaga kesehatan jantung. Selain itu, aktivitas ini tanpa sadar dapat membantu mengurangi risiko terserang stroke.

Sebuah studi oleh The Harvard Alumni Health Study, yang melibatkan lebih dari 11,000 pria menyatakan bahwa terdapat pengurangan risiko stroke yang dapat dikenali dalam jangka panjang pada mereka yang rutin menaiki tangga.

 

5. Memperkuat Otot

Menjaga kekuatan dan kepadatan tulang
Ilustrasi Berlari Credit: pexels.com/Snapwire

Aktivitas naik-turun tangga dapat melatih otot kaki, perut, lengan, dan punggung Anda. Semua otot ini akan dilatih sehingga menciptakan sistem muskuloskeletal yang lebih sehat, kuat, dan bugar.

Penggunaan otot tubuh ini juga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar kalori lebih banyak. Hal ini tentu bisa membantu Anda dalam menjalani program penurunan berat badan.

6. Menjaga Kesehatan Secara Menyeluruh

Naik-turun tangga merupakan cara sederhana meningkat kesehatan Anda secara menyeluruh. Menurut The Journal of American Medical Association’s Physical Activities Guidelines for Americans, para ahli merekomendasikan perubahan kecil pada aktivitas harian Anda. Salah satunya adalah mengganti penggunaan lift dengan naik tangga.

Laporan tersebut menyebut bahwa aktivitas ini dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan serta mengurangi risiko terkena berbagai penyakit kronis.

Infografis Waspada Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya