Hindari Konsumsi 7 Makanan Ini di Atas Jam 7 Malam Demi Kesehatan Optimal

Liputan6.com, Jakarta Menghindari makan malam disarankan bagi mereka yang tengah menjalani program penurunan berat badan.

Namun, perlu diketahui bahwa beberapa jenis makanan dan minuman dapat berdampak negatif jika dikonsumsi larut malam.

Di bawah ini terdapat beberapa ragam makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari setelah pukul 7 malam karena dapat memberikan dampak yang tidak menguntungkan bagi kesehatan tubuh, sebagaimana dilansir oleh Thehealtsite (23/2).  

Mengonsumsi hidangan yang mengandung bumbu pedas saat malam hari dapat mengacaukan proses pencernaan tubuh ketika mengolah makanan.

Mengkonsumsi makanan yang pedas saat malam bisa menyebabkan peningkatan produksi asam lambung ketika sedang tidur.

Penambahan produksi asam lambung bisa mengakibatkan masalah pencernaan yang kemudian mengganggu kualitas tidur. Umumnya, masalah pencernaan ini juga bisa berlanjut ke hari berikutnya.

Selain makanan, ada minuman yang sebaiknya dihindari, yakni berbagai jenis minuman yang mengandung alkohol.

Minuman beralkohol terbukti mengganggu fase Rapid Eye Movement (REM) dalam siklus tidur. Akibatnya, terbangun di tengah malam bisa membuat seseorang merasa tidak segar. Tambahan pula, mengonsumsi alkohol juga berhubungan dengan masalah tidur seperti insomnia.

Peneliti dari University of Missouri School of Medicine di Kolombia, yaitu Mahesh Thakkar, menjelaskan bahwa alkohol bisa merusak pola tidur dengan merubah ritme sirkadian. Disamping itu, minuman beralkohol juga bisa mengganggu tidur dengan mempengaruhi keseimbangan tidur seseorang melalui peningkatan hormon adenosin saat tidur.

Minum kopi seringkali dianggap sebagai teman yang pas ketika menjalani aktivitas atau rutinitas di malam hari.

Meskipun demikian, mengonsumsi kopi saat malam hari tidak selalu memberikan dampak yang positif bagi semua individu.

Menurut informasi yang disajikan oleh WebMD, kandungan kafein yang terdapat dalam kopi dapat memberikan dorongan energi yang memungkinkan seseorang untuk lebih produktif.

Namun, kandungan kafein tersebut juga berpotensi mengganggu kualitas tidur pada waktu malam.  

Menikmati hidangan yang digoreng pada malam hari sebaiknya dihindari. Kandungan lemak yang tinggi dalam hidangan tersebut dapat menghambat proses tidur dengan mengalihkan perhatian tubuh pada pencernaan.

Tambahan lagi, mengonsumsi makanan yang digoreng juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan seperti rasa mulas dan perut kembung.

Makanan dengan kandungan lemak yang tinggi yang dikonsumsi pada malam hari akan membuat sistem pencernaan tetap bekerja hingga larut malam untuk mencerna makanan tersebut.

Dampaknya, bisa mengganggu kualitas tidur seseorang. Oleh karena itu, para pakar merekomendasikan untuk menghindari mengonsumsi makanan yang tinggi lemak saat malam hari.

Kandungan lemak yang tinggi dalam makanan dapat mengacaukan pola tidur karena tubuh butuh waktu lebih lama untuk mencerna.

Selain itu, ketika sedang tidur, sistem pencernaan akan melambat, sehingga makanan yang sulit dicerna dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu tidur seseorang.  

Menikmati camilan manis seperti eskrim, cokelat, kue, dan hidangan manis lainnya sebelum tidur memiliki konsekuensi yang tidak menguntungkan.

Ahli diet Dana Ellis Hunnes PhD RD menjelaskan bahwa jika kita mengonsumsi gula sebelum tidur, proses pencernaan gula dalam tubuh tidak berjalan dengan optimal dan dapat menyebabkan peradangan.

Saat tidur, tubuh tidak mampu membakar gula dengan efisien, yang dapat mengakibatkan penimbunan lemak dan peningkatan berat badan.

Mike Dow, seorang ahli penelitian, seperti yang dilaporkan oleh First For Women, menjelaskan bahwa mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan garam dapat mengacaukan pola tidur kita dari berbagai segi.

Kandungan garam ini dapat menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan detak jantung, yang bertentangan dengan kondisi ideal saat kita hendak beristirahat di malam hari.

Berdasarkan penelitian, makan larut malam dapat meningkatkan potensi peradangan dalam tubuh. Ini disebabkan oleh kenaikan sebanyak 10% dalam jumlah kalori yang dikonsumsi dari pukul 5 sore hingga tengah malam, yang menyebabkan peningkatan sebesar 3% dalam protein C-Reactive, indikator utama peradangan dalam tubuh.

Sebaiknya, makan malam dijadwalkan sebelum pukul 8 malam agar tubuh memiliki waktu yang cukup untuk mencerna makanan sebelum tidur. Camilan dapat dinikmati pada pukul 3-4 sore, diikuti dengan makan malam porsi kecil pada pukul 7 malam.

Menurut penjelasan dari pakar tidur di situs sleepjunkie.com yang dikutip oleh Mirror UK baru-baru ini, meskipun pisang dapat dimakan kapan saja, mengonsumsinya sebelum tidur mungkin dapat mengganggu tidur dan menyebabkan mimpi buruk. Ini disebabkan oleh adanya melatonin dalam pisang, menurut penjelasan dari pakar tidur tersebut.

Konsumsi es krim mungkin mengacaukan pola tidur seseorang. Hal ini disebabkan oleh kandungan gula yang tinggi dalam es krim yang dapat memicu peningkatan insulin dalam tubuh. Tingkat insulin yang meningkat dapat mengganggu proses tidur, yang pada gilirannya membuat seseorang sulit tidur. Lebih dari itu, makan es krim pada malam hari juga dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol, yang dapat memicu masalah tidur seperti insomnia.

Ternyata, makan larut malam dapat mengakibatkan penyakit kardiovaskular. Makan sebelum tidur dapat meningkatkan tekanan darah dan mengganggu kadar gula darah. Jika kebiasaan ini berlangsung terus-menerus, dapat menyebabkan peradangan dan mempengaruhi kesehatan jantung.