Liputan6.com, Jakarta Kadar kolesterol baik (HDL) pada wanita umumnya lebih tinggi dibandingkan pria, hal ini disebabkan oleh hormon estrogen yang dimiliki wanita. Namun, saat wanita memasuki masa menopause, sekitar usia 50-55 tahun, terjadi perubahan signifikan pada kadar kolesterol. Menopause seringkali menyebabkan peningkatan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL), serta penurunan kadar kolesterol baik (HDL).
Perubahan ini menyebabkan banyak wanita yang sebelumnya memiliki kadar kolesterol ideal, mengalami peningkatan kolesterol setelah menopause. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan penting: adakah ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita? Kolesterol tinggi seringkali tidak menimbulkan gejala hingga menyebabkan komplikasi serius dalam tubuh.
Advertisement
Baca Juga
Mengetahui gejala kolesterol tinggi pada wanita sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih serius. Berikut adalah penjelasan mengenai gejala dan dampak kolesterol tinggi pada wanita, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk menurunkan atau mempertahankan kadar kolesterol yang sehat.
Advertisement
Perubahan Kadar Kolesterol pada Wanita Menopause
Selama menopause, wanita mengalami penurunan kadar estrogen yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. Kadar kolesterol total dan LDL cenderung meningkat, sementara kadar HDL menurun. "Menopause menyebabkan perubahan hormonal yang berdampak langsung pada metabolisme kolesterol," ungkap seorang ahli kesehatan.
Perubahan ini membuat wanita yang sebelumnya memiliki kadar kolesterol normal, harus lebih waspada terhadap risiko kolesterol tinggi. Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, sangat penting bagi wanita menopause untuk rutin memeriksa kadar kolesterol mereka dan menjaga gaya hidup sehat.
Advertisement
Gejala Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan
Kolesterol tinggi seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas hingga menyebabkan masalah kesehatan serius. Salah satu gejala yang bisa muncul adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Plak kolesterol dan kalsium dapat menyebabkan arteri menjadi keras dan sempit, membuat jantung bekerja lebih keras dalam memompa darah. Gejala hipertensi meliputi pusing, nyeri dada, sakit kepala, dan mual.
Selain itu, diabetes juga bisa menjadi tanda adanya kolesterol tinggi. Diabetes terjadi ketika tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan efektif. Gejalanya meliputi rasa haus dan lapar yang meningkat, sering buang air kecil, kesemutan di tangan dan kaki, serta kelelahan. Kolesterol tinggi dapat memperparah kondisi ini, sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan rutin.
Penyakit Arteri Perifer dan Stroke
Penyakit arteri perifer adalah kondisi di mana terjadi penumpukan plak kolesterol di arteri lengan atau kaki, yang dapat menyebabkan penyempitan atau penyumbatan aliran darah. Gejalanya termasuk nyeri pada tungkai saat beraktivitas fisik, kulit halus, rambut rontok, dan jari kaki dingin atau mati rasa. Penyakit ini seringkali diabaikan karena gejalanya mirip dengan masalah kesehatan lainnya.
Stroke adalah kondisi serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan terbentuknya plak dalam pembuluh darah yang memasok oksigen ke otak. Gejala stroke meliputi mati rasa atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh, kebingungan, sulit berbicara, pusing, dan sakit kepala parah tiba-tiba.
Advertisement
Kadar Kolesterol Normal bagi Wanita
Untuk menjaga kesehatan, penting bagi wanita untuk mengetahui kadar kolesterol normal. Kadar HDL di bawah 50 mg/dL dianggap sebagai faktor risiko utama penyakit jantung, sementara kadar HDL di atas 60 mg/dL dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Untuk LDL, kadar yang disarankan adalah di bawah 100 mg/dL bagi mereka yang tidak memiliki penyakit jantung, dan di bawah 70 mg/dL bagi mereka yang memiliki penyakit jantung atau faktor risiko jantung lainnya.
Tips Menjaga Kadar Kolesterol yang Sehat
Untuk menurunkan atau mempertahankan kadar kolesterol yang sehat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Pertahankan berat badan yang sehat, hindari merokok, dan lakukan aktivitas fisik secara teratur. Konsumsi makanan yang menyehatkan jantung seperti buah-buahan, sayur-sayuran, protein rendah lemak, dan lemak tak jenuh tunggal dan ganda. Hindari makanan tinggi gula dan batasi asupan alkohol.
Selain itu, penting untuk rutin memeriksakan kadar kolesterol dan berkonsultasi dengan dokter mengenai langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan jantung. "Perubahan gaya hidup yang sehat adalah kunci utama dalam mengelola kadar kolesterol," kata seorang ahli gizi.
Advertisement
Mengapa kadar HDL pada wanita lebih tinggi dibandingkan pria?
Kadar HDL pada wanita lebih tinggi karena hormon estrogen yang berperan dalam meningkatkan kolesterol baik.
Bagaimana menopause mempengaruhi kadar kolesterol?
Menopause menyebabkan penurunan estrogen yang dapat meningkatkan kolesterol total dan LDL serta menurunkan HDL.
Advertisement